kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asuransi melirik dari wajib ekspor kapal lokal


Minggu, 17 Desember 2017 / 19:12 WIB
Asuransi melirik dari wajib ekspor kapal lokal


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku asuransi umum dalam negeri optimistis peluang pasar bisnis asuransi marine cargo bakal semakin membesar di tahun depan. Hal ini ditengarai berkat adanya kebijakan dari pemerintah mewajibkan eksportir dan importir tertentu menggunakan jasa angkutan laut dan perasuransian domestik.

Menurut Presiden Direktur Asuransi Wahana Tata (Aswata) Christian W. Wanandi misalnya, ia mengaku kebijakan ini sudah pasti akan turut mendongkrak lini bisnis pengangkutan di tahun depan.

Prospek yang semakin cerah diyakini perusahaan juga akan ditopang oleh membaiknya kondisi makro ekonomi dalam negeri.

Hingga November 2017, Aswata telah mengantongi premi Rp 1,6 triliun. Dari jumlah ini porsi produk asuransi marine cargo menyumbang sekira 6%. Nah, menurut Christian, beberapa tahun belakangan tren bisnis ini belum melaju kencang yakni mengalami penurunan 3%.

"Tahun depan tetap diharapkan naik. Tetapi persaingan asuransi pengangkutan sangat kompetitif," kata Christian kepada Kontan.co.id, Jumat (15/12).

Aswata optimistis bisa mencetak pertumbuhan 12% di bisnis asuransi marine cargo di tahun depan. Dari total premi sendiri, Aswata membidik kenaikan premi di 2018 sebesar 10% dari target tahun ini sebesar Rp 2,1 triliun.

Selain itu, potensi besar atas kebijakan ini juga disetujui oleh pelaku lain yakni PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia. Perusahaan ini juga meyakini akan ketiban berkah dari adanya kebijakan tersebut.

Vice President Director Cakrawala Proteksi Nicolaus Prawiro menyetujui adanya kebijakan ini bakal semakin menggairahkan pelaku asuransi kerugian dalam negeri.

"Peraturan ini menurut saya bagus asal pihak pemilik barang yang ada di luar negeri mau dan percaya menggunakan asuransi lokal saja karena setahu saya biasanya pemilik barang yang ada di luar negeri cenderung menggunakan asuransi dari negara mereka sendiri," ujarnya

Hingga akhir November 2017, premi Cakrawala Proteksi mencapai Rp 877 miliar, kontribusi masih banyak dari asuransi kebakaran dan kendaraan bermotor, sedangkan asuransi pengangkutan masih sedikit, di bawah 5%.

Ke depan, Nicolaus masih belum bisa membeberkan secara perinci potensi pertumbuhan asuransi marine cargo. Hanya saja, ia percaya trennya akan semakin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×