kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Andara bidik kredit tumbuh 86,24%


Rabu, 04 Mei 2016 / 22:59 WIB
Bank Andara bidik kredit tumbuh 86,24%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Andara menargetkan sampai akhir tahun bisa mencapai pertumbuhan kredit sebesar 86,24% menjadi Rp 1,3 triliun. Sebagai gambaran pada 2015 lalu, realisasi penyaluran kredit bank BUKU I ini adalah sebesar Rp 698,5 miliar. Target kenaikan penyaluran kredit ini salah satunya dilakukan dengan memperbanyak kerjasama dengan lembaga keuangan mikro.

Darwin Wibowo Direktur Utama Bank Andara mengatakan, sampai akhir 2016, diharapkan akan ada tambahan sebanyak 50 sampai 100 instansi lembaga keuangan mikro (LKM) yang bekerjasama dengan Bank Andara. Menurutnya, sampai April 2016, sudah ada sekitar 700 LKM yang terdiri dari BPR, koperasi dan Modal Ventura yang bekerjasama dengan Bank Andara dalam hal penyaluran kredit.

“Meskipun dari kredit kami targetkan tumbuh, untuk laba diperkirakan masih akan negatif, salah satunya disebabkan karena transaksi penambahan modal dan biaya legal untuk akusisi,” ujar Darwin, Selasa, (3/5).

Selain itu, menurut Darwin, untuk memacu pertumbuhan kredit, Bank Andara juga akan meluncurkan produk baru. Namun, ia belum bisa merinci detail dari produk yang akan dilucurkan tersebut.

Adapun untuk rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL), menurut Darwin, Bank Andara akan menjaga di bawah 3,5%. Jika dilihat pada 2015, NPL gross bank Andara masih berapa di angka 3,33%.

Sebagai gambaran, pada kuartal I-2016, kinerja bank Andara bisa dikatakan tidak terlalu bagus. Hal ini bisa dilihat dari penyaluran kredit yang mengalami penurunan sebesar 3,2% menjadi Rp 606,3 miliar. Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) juga turun 8,21% menjadi Rp 97,4 miliar.

Bank Andara juga masih membukukan rugi bersih Rp 4,9 miliar. Kerugian ini disebabkan karena tipisnya kenaikan pendapatan bunga bersih yang dicapai yaitu hanya 8,26% menjadi Rp 11,03 miliar. Walaupun secara biaya operasional mencatatkan penurnan sebesar 50,81% menjadi Rp 4,9 miliar.

“Salah satu penyebab kerugian pada kuartal pertama ini adalah pencadangan yang mencapai Rp 2 miliar,” ujar Darwin. Meskipun mengalami penurunan kinerja pada tiga bulan pertama, Darwin menargetkan pada semester II-2016 kinerja bank Andara akan lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×