Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Sejumlah bankir pada tahun ini berusaha meningkatkan pendapatan dari fee based income atau pendapatan komisi. Pada awal 2017, ada beberapa bank yang sudah cukup berhasil menggenjot kinerja dari pendapatan non bunga.
Berdasarkan riset Mandiri Sekuritas, bank besar seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT CIMB Niaga berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan non bunga cukup baik sampai Februari 2017.
Misalnya, BNI mencatatkan kenaikan pendapatan non bunga alias komisi sebesar 12% year on year (yoy) menjadi Rp 1,56 triliun. Lalu, BCA dan CIMB Niaga mencatat kenaikan pendapatan bunga masing-masing 11% dan 9% menjadi Rp 2.03 triliun dan Rp 525 miliar.
Dadang Setiabudi, Senior Executive Vice President Teknologi & Informatika BNI berharap kenaikan fee based pada tahun ini sebesar 20% secara tahunan. “Terutama dari uang elektronik, ATM, digital banking dan trade finance,” ujar Dadang, Senin (10/4).
Sebagai gambaran, pada 2016, fee based BNI tercatat sebesar 8,5 triliun atau naik 23,1% yoy. Pendapatan non bunga ini terutama disumbangkan oleh dari trade finance, dan bancassurance.
Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mengatakan, BCA mengincar pendapatan fee based tahun ini terutama dari bancassurance. “Utamanya dari kerja sama dengan asuransi AIA,” ujarnya, Senin (10/4).
Asal tahu saja, pada 2016, fee based BCA tercatat sebesar Rp 9,4 triliun atau naik 11,2% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
