Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Bank BKE) menargetkan pertumbuhan laba pada 2017 sebesar 40% sampai 50% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 75 miliar. Kenaikan laba ini diharapkan didorong oleh dua faktor yaitu pendapatan bunga dan fee based income.
Presiden Direktur PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Sasmaya Tuhuleley mengatakan, untuk pendapatan bunga, bank akan mengandalkan dari pertumbuhan kredit. “Pada 2017 kami targetkan pertumbuhan kredit mencapai 42% yoy menjadi Rp 3,2 triliun,” ujar Sasmaya, Jumat (13/1).
Sasmaya mengatakan target kenaikan kredit pada 2017 ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Tercatat pada 2016, Bank BKE mencatat pertumbuhan laba sebesar 32% yoy.
Vice President Retail Funding Division Head Bank Kesejahteraan Ekonomi, Evangelina Sintawati mengatakan, pada tahun ini, bank akan menggenjot kredit komersial. “Jika tahun lalu bank mengandalkan konsumer, tahun ini kami akan menambah kredit komersial,” tuturnya.
Saat ini, komposisi kredit Bank BKE mayoritas masih berupa sektor komersial yaitu sebesar 55%, sedangkan untuk sektor konsumer tercatat sebesar 45%. Untuk kredit konsumer biasanya bank menggunakan mekanisme channeling.
Menurut Sinta, Bank BKE juga akan menambah kerjasama dengan 10 koperasi pada tahun ini. Sehingga total bank tercatat telah melakukan kerjasama dengan 20 koperasi untuk menyalurkan kredit secara executing.
Selain pendapatan bunga, Bank BKE juga berencana memaksimalkan pendapatan non bunga. Oleh karena itu, bank menjajaki kerjasama dengan PT Telkom terkait pembayaran PPoB. Untuk rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross pada 2017, bank menargetkan bisa menjaga di bawah 2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
