kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,64   8,28   0.89%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank BUMN dan bank asing bersaing private banking


Rabu, 13 Desember 2017 / 19:33 WIB
Bank BUMN dan bank asing bersaing private banking


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank BUMN tidak mau kalah dengan bank asing di bisnis private banking.

Meskipun bank asing mempunyai kelebihan yaitu beragamnya produk dan layanan private banking yang ditawarkan, Bank BUMN tercatat mempunyai kelebihan yaitu basis nasabah yang lebih banyak.

Hery Gunardi, Direktur Distributions Bank Mandiri mengakui, secara sejarah, bank asing menang dari sisi produk dan layanan private banking.

"Sejarahnya bank asing lebih unggul dari bank lokal di bisnis private banking," kata Hery ketika ditemui setelah acara kerjasama e-money dengan 12 bank, Rabu (13/12).

Bank asing menurut Hery biasa mengembangkan produk dan layanan private banking dengan bantuan kantor pusat. Hal ini membuat beberapa bank asing unggul di bisnis ini karena mereka sejak dulu fokus di bisnis ini.

Untuk mengejar ketertinggalan di bisnis ini, Bank Mandiri akan lebih agresif di bisnis private banking. Caranya dengan mengembangkan priduk baru dan mengoptimalkan kekayaan nasabah yang ada.

Dengan adanya dana repatriasi dan deklarasi dari tax amnesty, Mandiri makin optimis bahwa jumlah dana kelolaan kedepan akan terus bertambah. Tantangannya, Mandiri akan menguatkan platform produk yang lebih bervariasi.

Secara umum untuk bisnis wealth management di Bank Mandiri ada dua segmen yaitu priority banking dan private banking. Dua bisnis ini menurut Hery mencatat pertumbuhan signifikan.

Dari sisi jumlah dana kelolaan sampai Oktober secara tahunan atau year on year (yoy) mengalami pertumbuhan 20% per tahun.

Saat ini Mandiri mempunyai 50.000 nasabah priority banking sedangkan dari outlet mempunyai 50-60 diseluruh Indonesia.

Untuk private banking saat ini Mandiri punya 1.200 sampai 1.300 nasabah dengan kelolaan sekitar Rp 40 triliun sampai Rp 45 triliun. Untuk total wealth manajemen mempunyai dana kelolaan Rp 165 triliun.

Neny Asriany, GM Divisi Wealth Management BNI bilang dana wealth management BNI saat ini sebesar Rp 107 triliun.

"Kami memberikan alternatif produk investasi yang lebih bervariasi," kata Neny kepada kontan.co.id. Selain itu bank juga meningkatkan layanan dan previlage nasabah Emerald.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP bilang perkembangan bisnis private banking saat ini cukup baik.

"Kami memberikan produk private banking bersaing dibandingkan produk sejenis di pasar keuangan lain," kata Parwati kepada kontan.co.id.

Lani Darmawan, Direktur Konsumer Banking CIMB Niaga bilang peluang bisnis private banking ini masih besar. "Masyarakat akan melihat apa instrumen private banking yang paling menarik," kata Lani, Rabu (13/12).

Perkembangan private banking akan positif seiring perkembangan total ekonomi Indonesia yang masih cukup bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×