kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,60   5,14   0.56%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank KEB Hana bidik kredit tumbuh 20%


Rabu, 08 Maret 2017 / 16:10 WIB
Bank KEB Hana bidik kredit tumbuh 20%


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Tak lama lagi PT Bank KEB Hana Indonesia akan resmi menjadi bank BUKU III dengan modal inti minimal Rp 5 triliun. Martin Lee, Presiden Direktur Bank KEB Hana Indonesia mengatakan, pihaknya akan memperoleh restu dari regulator menjadi bank BUKU III pada April 2017.

Sambil menyambut menjadi kelompok bank BUKU III, bank milik investor Korea Selatan ini mempersiapkan target bisnis yang tinggi. Misalnya, perusahaan mengincar kredit tumbuh 20% dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 20% di tahun 2017 ini. “Kami juga mengincar pertumbuhan aset 20%,” ucapnya, Rabu (8/3).

Dengan asumsi pertumbuhan tersebut maka perkiraan kredit akan mencapai sekitar Rp 31,74 triliun per akhir tahun 2017 dari perhitungan posisi kredit senilai Rp 26,45 triliun di akhir tahun 2016. Dan DPK akan mencapai sekitar Rp 22,55 triliun pada akhir tahun ini dibandingkan perhitungan realisasi DPK sebesar Rp 18,79 triliun di tahun lalu.

Adapun, KEB Hana Indonesia telah mencapai penyaluran kredit senilai Rp 26,51 triliun per Januari 2017, dan DPK mencapai Rp 19,881 triliun per Januari 2017. Dana tersebut terdiri dari giro Rp 4,76 triliun, tabungan Rp 975,03 miliar, dan deposito Rp 14,13 triliun.

Head of Funding dan Wealth Management Business Division Bank KEB Hana Indonesia, Gempur Eskandaru Widansyah menuturkan, masuk kelompok bank BUKU III akan menjadi tantangan bagi perusahaan ini. Pasalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerapkan sejumlah aturan seperti aturan batas atas (capping) bunga deposito.

Untuk itu, perusahaan ini akan mengembangkan produk wealth management agar nasabah betah menempatkan dana di Bank KEB Hana Indonesia. Kali ini, perusahaan ini bekerja sama dengan PT Schroder Investment Management Indonesia untuk delapan produk yang akan jual kepada nasabah.

Harapannya, tambahan produk Schroder ini akan meningkatkan dana kelolaan di wealth management, karena selama ini nasabah masih banyak nasabah menempatkan dana di asuransi, dan sedikit menempatkan dana di fund manager. Porsi penempatan dana di investasi sekitar 20% terhadap portofolio dana.

“Kami menargetkan dana kelolaan wealth management tumbuh 20% di tahun ini,” ucapnya. Artinya, perusahaan ini akan mengelola dana wealth management sekitar Rp 3 triliun di akhir tahun 2017 dari perolehan pengelolaan dana wealth management sebesar Rp 2,5 triliun di akhir tahun 2016.

Saat ini, mayoritas nasabah wealth management adalah nasabah lokal sebesar 70%, sedangkan sekitar 30% adalah nasabah Korea. Namun dari sisi nilai, sekitar 70% dana dikuasai oleh nasabah Korea, sisanya adalah nasabah lokal.

Gempur menambahkan, Bank KEB Hana Indonesia mengharapkan perolehan pendapatan komisi atau fee based income dari tambahan produk ini. Secara keseluruhan, perusahaan mengincar perolehan fee based income sebesar Rp 24 miliar-Rp 25 miliar di akhir tahun ini atau naik 25% dibandingkan pendapatan fee base income senilai Rp 20 miliar di akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×