kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,11   -0,53   -0.06%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri layani cash management STPI Curug


Kamis, 06 April 2017 / 16:55 WIB
Bank Mandiri layani cash management STPI Curug


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk gencar menggaet nasabah institusi melalui layanan terbaru, Bank at Work. Kali ini, bank pelat merah ini menggandeng Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug.

Bank Mandiri akan menyiapkan produk dan layanan keuangan terintegrasi untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan segenap sivitas akademika STPI Curug dalam bertransaksi. Keduanya meneken perjanjian pemanfaatan layanan keuangan pada Kamis (6/4).

Dalam kerja sama tersebut, Bank Mandiri akan mengoperasikan sebuah kantor cabang di kawasan STPI Curug. Di samping itu, perseroan akan menyiapkan berbagai layanan perbankan yang terintegrasi dalam satu fitur produk terbaru, Bank at Work. Produk ini akan mendukung optimalisasi penggunaan jasa pelatihan di lingkungan STPI, karena proses transaksi lebih ringkas dan efisien.

Selain layanan cash management payroll dan mesin ATM, STPI nantinya juga dapat menerapkan cashless society dengan menggunakan e-Money sebagai sarana pembayaran non tunai di setiap aktivitas sehari-hari

Direktur Government & Institutional Banking Bank Mandiri Kartini Sally mengatakan, aneka layanan perbankan itu dikembangkan secara khusus bagi lembaga mitra Bank Mandiri sehingga segenap sivitas akademika STIP dapat memanfaatkan fasilitas dan produk perbankan dengan fitur yang lebih kompetitif, baik dari sisi tarif maupun suku bunga.

“Kami berharap jaringan dan teknologi yang dimiliki Bank Mandiri dapat menjadi solusi keuangan yang tepat untuk meningkatkan kinerja STPI,” ujar Kartini Sally.

Melalui fitur cash management payroll Bank Mandiri, kata Kartini, STPI akan mendapat informasi transaksi pembayaran dari pengguna jasa atau pihak ketiga secara real time sehingga proses rekonsiliasi pembayaran dapat segera dilakukan. Dengan demikian, diharapkan pemanfaatan arus kas STPI untuk membiayai operasional perusahaan juga dapat semakin dioptimalkan.

Sebagai informasi, khusus bisnis cash management, hingga Desember 2016, jumlah pengguna layanan ini telah mencapai 17.592 nasabah dengan frekuensi 28,5 juta transaksi senilai Rp 4,2 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dengan jumlah pengguna cash management 15.101 nasabah dan frekuensi 19,08 juta transaksi senilai Rp 3,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×