kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri prediksi transaksi kliring naik 25%


Senin, 05 Juni 2017 / 20:50 WIB
Bank Mandiri prediksi transaksi kliring naik 25%


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk memproyeksi transaksi kliring atau sistem kliring nasional (SKN) akan meningkat sekitar 20% hingga 25% pada masa Ramadan 2017.

Senior Vice President Treasury, Bank Mandiri Farida Thamrin mengatakan, kenaikan ini didorong peningkatan kebutuhan pelunasan kewajiban nasabah perseroan di bulan Ramadan.

"Berdasarkan data tahun lalu, perkiraan kenaikan transaksi SKN sekitar 20%-25%, sementara RTGS (Real Time Gross Settlement) sekitar 15% hingga 20%," ujarnya, Senin (5/6).

Kata Farida, lonjakan transaksi RTGS maupun SKN memang sudah menjadi siklus tahunan menjelang Lebaran. "Tren kenaikan ini normal, karena memang periode Ramadan sampai Lebaran, transaksi RTGS dan SKN pasti mengalami kenaikan," ucapnya.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) memperkirakan menjelang Lebaran akan terjadi lonjakan transaksi melalui sistem pembayaran nontunai BI. Adapun, lonjakan melalui BI-RTGS diperkirakan berkisar 5% hingga 10% secara volume atau sebanyak 45.251 transaksi. Sementara secara nominal diproyeksi naik 9% hingga 14% menjadi Rp 539 triliun.

Sementara peningkatan transaksi melalui SKNBI diperkirakan mencapai 4% hingga 5% secara volume atau di kisaran 577.903 transaksi. Kemudian, secara nominal naik 8% hingga 10% atau sekitar Rp 14,6 triliun.

Adapun, berdasarkan data BI yang diterima KONTAN, Senin, (5/6) tercatat nominal rata-rata harian transaksi RTGS sejak awal Ramadan sampai dengan 2 Juni 2017 mencapai Rp 544,4 triliun. Volume transaksi RTGS tercatat sebanyak 48.542 transaksi.

Sementara itu, nominal rata-rata harian SKNBI mencapai Rp 16,2 triliun dengan volume rata-rata sebesar 612.849 transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×