kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank masih gemar tumpuk dana di surat berharga


Jumat, 29 Desember 2017 / 15:43 WIB
Bank masih gemar tumpuk dana di surat berharga


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penempatan dana bank di surat berharga pada tahun ini mengalami kenaikan cukup besar. Hal ini seiring pertumbuhan kredit tahun ini yang masih di bawah 10%.

John Simon, Direktur Bank CIMB Niaga bilang dalam beberapa tahun terakhir cukup aktif dalam melakukan penempatan dana di surat berharga.

"Kami bekerja lebih giat untuk mengoptimalkan penempatan dana di surat berharga agar mendapatkan hasil yang maksimal," kata John, Rabu (27/12).

Beberapa instrumen yang menjadi pilihan CIMB Niaga untuk dilakukan penempatan dana di antaranya surat berharga negara, obligasi dan surat utang korporasi.

Ke depan bank bilang penempatan dana di surat berharga korporasi akan mengalami kenaikan seiring relaksasi rasio likuiditas FFR oleh Bank Indonesia.

Suprajarto, Direktur Utama BRI bilang penempatan dana di surat berharga bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan likuiditas.

"Penempatan dana di surat berharga bisa dibungkus dengan bisnis ritel surat utang dengan aset manajemen," kata Supra, Rabu (27/12).

Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mencatat penempatan dana bank di surat berharga negara Rp 85 triliun.

"Penempatan dana di sertifikat deposito bank Indonesia sebesar Rp 32 triliun," kata Jahja kepada kontan.co.id, Kamis (28/12).

Darwin Wibowo, Direktur Korporasi Bank Permata bilang penempatan dana di surat berharga bertujuan agar bank bisa lebih aktif di market.

Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia bilang jika penyaluran kredit bisa optimal bank tidak akan banyak menempatkan dana di surat berharga.

Sampai Oktober 2017 penempatan dana bank di surat berharga Rp 1026 triliun atau naik 16% secara tahunan atau year on year (yoy). Dari total dana yang ditempatkan di surat berharga, obligasi merupakan instrumen paling besar yaitu 61% dari total surat berharga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×