kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Muamalat dilepas Rp 4,5 triliun


Kamis, 28 September 2017 / 11:51 WIB
Bank Muamalat dilepas Rp 4,5 triliun


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Nina Dwiantika, Yuwono Triatmodjo | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Rencana PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) mengakuisisi Bank Muamalat terbukti bukan isapan jempol. Kabar PADI ingin mengambil alih bank syariah pertama di Indonesia tersebut sudah terendus sejak akhir Juli 2017 (Harian KONTAN edisi 31 Juli 2017).

Nah, lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/9), PADI mengumumkan rencana pembelian Bank Muamalat. PADI sudah menandatangani perjanjian pengambilan saham tersebut.

Skemanya, PADI akan menjadi pemegang saham setelah terlebih dahulu bertindak sebagai pembeli siaga pada penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue, Bank Muamalat. Nilai transaksi pembelian saham Bank Muamalat oleh PADI mencapai Rp 4,5 triliun.

Sedangkan jumlah saham yang kelak akan dimiliki PADI sekurang-kurang berjumlah 51% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Bank Muamalat.

Direktur Utama Minna Padi Investama Sekuritas Djoko Joelijanto mengatakan, pihaknya akan mengagendakan rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 28 Oktober mendatang. RUPS ini selain meminta restu pemegang saham, juga akan membahas skema pendanaan aksi tersebut.

Kata Djoko, PADI belum mengajukan izin formal kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lantaran masih berstatus calon investor. "Kalau disetujui pemegang saham Bank Muamalat, baru kami akan bertindak lebih lanjut," kata dia kepada KONTAN.

Ada beberapa alasan PADI ingin masuk ke Bank Muamalat. Diantaranya, PADI ingin mengembangkan bisnis keuangan, selain sekuritas.

Bank Muamalat belum bisa dimintai konfirmasi soal ini. Purnomo B. Soetadi , selaku Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Muamalat belum merespon konfirmasi dari KONTAN.

Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum mendapatkan informasi secara rinci mengenai rencana PADI masuk Bank Muamalat. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan OJK akan mengkaji aksi korporasi tersebut.

OJK antara lain akan menimbang kemampuan keuangan serta kredibilitas bakal calon pemegang saham Bank Muamalat. Termasuk dari sisi keuangan PADI. "Aksi korporasi itu biasa untuk melebarkan size, kan butuh modal besar. Tapi kami tunggu, karena belum diajukan ke OJK," ujar Heru.

Sumber dana PADI memang masih misteri. Maklum, total aset PADI hingga semester I-2017 cuma senilai Rp 478,39 miliar. Jumlah ini tentu tidak sepadan dengan nilai akuisisi Bank Muamalat yang mencapai Rp 4,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×