kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   -931,36   -100.00%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank papan atas bidik kenaikan aset di atas 10%


Rabu, 04 Juli 2018 / 06:38 WIB
Bank papan atas bidik kenaikan aset di atas 10%
ILUSTRASI.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank papan atas ingin terus menggemukkan nilai aset mereka. Strategi bisnis organik menjadi jurus utama untuk meningkatkan pertumbuhan aset, selain dari bisnis anorganik.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, aset bank secara umum mencapai Rp 7.456,3 triliun per April 2018. Angka tersebut naik 9,27% dibandingkan Rp 6.823,17 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) mematok pertumbuhan aset sebanding dengan kredit di 2018 ini. Bambang Tri Baroto, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, untuk aset dan kredit akan tumbuh sejajar pada level antara 12% sampai 14%. "Lantaran komposisi aset yang terbesar adalah kredit," ujarnya kepada KONTAN, Senin (2/7).

Pada Mei 2018, bank berkode saham BBRI ini mencatat kenaikan aset 9,4% atau menjadi Rp 1.080,2 triliun dibandingkan posisi Mei 2017 senilai Rp 987,31 triliun. Sebagai upaya mendorong aset, BRI akan fokus menyalurkan kredit ke segmen modal kerja dan investasi. Terutama di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) termasuk segmen konsumer.

Bank OCBC NISP ingin juga memperbesar aset. Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP, mengatakan, hingga kuartal II-2018, kinerja bisnis masih sejalan sesuai rencana.

Bank berkode saham NISP ini menargetkan aset dan kredit tumbuh sekitar 10% hingga 15% di tahun ini. Adapun, realisasi aset senilai Rp 169,22 triliun dan kredit Rp 110,55 triliun per Mei 2018.

Setali tiga uang, Bank Jawa Timur (Jatim) yakin, kenaikan suku bunga acuan tak akan mengganggu rencana bisnis. Ferdian Satyagraha, Direktur Keuangan Bank Jatim menuturkan, pihaknya akan melanjutkan strategi peningkatan teknologi dan optimalisasi Laku Pandai.

Di samping itu, guna tetap mendorong pertumbuhan kredit, Bank Jatim akan menyasar segmen kredit konsumer dan UMKM. "Kami menargetkan pertumbuhan kredit 10,65% dan aset naik 15%," kata Ferdian. Sedangkan, untuk meningkatkan aset, bank berkode saham BJTM ini meningkatkan penyerapan dana murah, baik dari tabungan maupun giro.

Bank Jatim mencatat kredit hanya tumbuh satu digit atau 6,73% per Mei 2018. Sementara, aset tumbuh lebih tinggi sebesar 0,1% di bulan yang sama.

Sebagai tambahan, OJK dalam keterangan resmi menyebutkan kredit perbankan telah tembus angka pertumbuhan 10,26% per Mei 2018. Angka ini telah lama dinanti oleh industri perbankan. Adapun, ini lebih tinggi dari pertumbuhan 8,94% di bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×