kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank taipan ingin kredit tumbuh baik


Senin, 24 Juli 2017 / 20:14 WIB
Bank taipan ingin kredit tumbuh baik


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Johana K.

JAKARTA. Bank milik Taipan mengincar pertumbuhan kredit dua digit pada paruh kedua tahun 2017 dari realisasi pertumbuhan kredit hanya satu digit di paruh pertama tahun ini. Minim permintaan kredit dari debitur menjadi penyebab bank milik konglomerat tak mencetak pertumbuhan tinggi.

"Kami merevisi target kredit tumbuh 16% di tahun 2017 dari rencana semula kredit tumbuh 23%," kata Direktur Utama PT Bank Mayora Irfanto Oeij, kepada KONTAN, Senin (24/7). Artinya, kucuran kredit akan mencapai sekitar Rp 3,92 triliun di akhir tahun ini dari perhitungan realisasi kredit senilai Rp 3,37 triliun pada akhir tahun lalu.

Irfanto bilang, pihaknya merevisi kredit karena realisasi kredit hanya senilai Rp 3,45 triliun per Juni 2017 atau tercatat minus 4,89% dibandingkan periode Juni 2016. Penyebabnya adalah banyak debitur yang memilih untuk melakukan pelunasan kredit daripada mengajukan permintaan kredit baru di semester I-2017.

Kendati demikian, bank milik taipan Jogi Hendra melihat masih ada sektor potensial untuk menerikan pinjaman kredit. Sektor kredit yang masih memiliki permintaan kredit adalah makanan dan minuman, perdagangan yang bergerak di kesehatan, serta infrastruktur dan pendukungnya.

Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Edy Kuntardjo mengatakan, pertumbuhan kredit belum sesuai harapan di semester I-2017. Karena bank Ina Perdana kalah bersaing dengan bank besar dalam menyalurkan kredit ke infrastruktur yang masih memiliki ruang untuk permintaan kredit dibandingkan kredit usaha kecil dan menengah (UKM). "Kami menargetkan kredit tumbuh 9% hingga akhir tahun ini," ucapnya.

Sementara itu, ada bank milik Taipan yang beruntung dalam pertumbuhan kredit. Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk Hariyono Tjahjarijadi mengatakan, pihaknya juga ingin kredit tumbuh baik di semester II dengan target kredit tumbuh 18% atau mencapai sekitar Rp 55,69 triliun di akhir tahun 2017 dari perhitungan realisasi kredit senilai Rp 47,19 triliun di akhir tahun 2016.

Bank milik Taipan Tahir ini mencatat realisasi kredit senilai Rp 51,6 triliun per Juni 2017 atau tumbuh 27,5% year on year (yoy) dibandingkan posisi kredit Rp 40,65 triliun per Juni 2016. Sedangkan kredit tumbuh sekitar 9,20% dengan perhitungan year to date (ytd). "Kredit masih didominasi oleh sektor komersial dan perdagangan," ucap Hariyono.

Kepala Keuangan dan Perencanaan Bisnis PT Bank Sahabat Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, pihaknya mengincar pertumbuhan kredit 12%-15% hingga akhir tahun 2017. Segmen kredit Bank Sampoerna yang menjadi penopang masih di usaha mikro.

Lanjutnya, bank milik Taipan keluarga Sampoerna ini mencatat realisasi kredit senilai Rp 6,09 triliun per semester I-2017. Artinya, secara yoy tercatat tumbuh 15,31% dan secara ytd hanya naik 5,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×