kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,49   7,04   0.76%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank waspadai kualitas kredit sektor manufaktur


Minggu, 25 September 2016 / 22:59 WIB
Bank waspadai kualitas kredit sektor manufaktur


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat kredit bermasalah (NPL) di sektor manufaktur terus naik menjelang akhir kuartal III. Sedangkan non performing loan (NPL) beberapa sektor lain seperti komoditas, pertambangan dan transportasi sudah menunjukkan tren penurunan.

Kepala Divisi Risiko Perekonomian dan Sistem Perbankan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Doddy Arifieanto mengatakan, NPL di sektor manufaktur diprediksi masih akan tetap tinggi pada kuartal IV 2016. 

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengatakan, secara umum wajar untuk kredit bermasalah meningkat ketika kondisi ekonomi belum membaik dan kemampuan keuangan korporasi belum menunjukkan pemulihan.

“Saya pikir secara industri manufaktur masih cukup baik, memang ada beberapa perusahaan yang mempunyai masalah daya saing,” ujar Halim kepada KONTAN, Kamis, (22/9).

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan, untuk kualitas kredit di sektor manufaktur mayoritas disebabkan oleh kredit yang berorientasi ekspor.

Beberapa bank akan melakukan strategi untuk mengantisipasi kredit macet pada beberapa sektor. PT Bank Mega Tbk misalnya dengan selektif memberikan kredit terutama ke konglomerasi tertentu. “Kami akan mengutamakan konglomerasi tersebut mempunyai risiko yang tersebar dengan baik,” ujar Direktur Utama PT Bank Mega Kostaman Thayib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×