kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir masih pelototi NPL segmen komersial


Selasa, 14 Februari 2017 / 06:05 WIB
Bankir masih pelototi NPL segmen komersial


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Lolos dari perlambatan ekonomi di tahun lalu, para bankir masih memelototi laju kinerja kredit komersial di tahun ini. Sebab, kredit bermasalah (NPL) di segmen ini cukup tinggi di 2016. Kendati begitu, bankir percaya diri bisa bersih-bersih NPL kredit komersial di tahun ini.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), semisal, mencatatkan rasio NPL kredit komerasial sebesar 3,4% di akhir 2016, turun tipis 12,82 basis poin secara tahunan. Tapi, porsi nilai kredit menengah komersial BNI lebih besar atau menyumbang 7,59% dari total kredit bank berlogo 46 tersebut.

NPL komersial BNI merupakan tertinggi kedua setelah NPL di segmen bisnis kecil yang berada di level 3,6%. Pada 2016, dari sembilan sektor kredit menengah komersial, ada delapan sektor yang kami mampu turunkan NPL-nya, ujar Putrama Wahyu Setyawan, Direktur Bisnis Menengah BNI, kemarin.

Sembilan sektor tersebut yakni perdagangan, pertanian, real estate, transportasi, konstruksi listrik, tambang dan jasa sosial. NPL sektor manufaktur belum bisa membaik. Di 2016, BNI merestrukturisasi Rp 8,6 triliun kredit komersial. Pada 2017, strategi andalan BNI untuk menjaga kualitas kredit sektor menengah komersial adalah dengan cara fokus ke value chain nasabah korporasi.

Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan CIMB Niaga memproyeksikan penyaluran kredit sektor komersial meningkat di tahun ini sehingga rasio NPL segmen ini diperkirakan membaik. Di akhir kuartal III 2016, NPL kredit komersial CIMB Niaga mencapai 7,4%. Untuk mengatasi NPL kami akan restrukturisasi dan menaikkan pencadangan di tahun ini, ujar Wan.

Sementara Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan NPL sektor komersial sebesar 7,13% atau naik 22,51 basis poin (bps) secara tahunan per akhir 2016. NPL kredit komersial merupakan tertinggi ketimbang segmen lain

Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bilang, rasio NPL segmen kredit komersial sebesar 2,9% pada tahun lalu dan diperkirakan membaik di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×