Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengawasi adanya potensi serangan siber ke industri keuangan dengan disiplin membangun sistem yang tahan serangan virus. Gubernur BI, Agus Martowardojo mengimbau kepada industri keuangan agar tidak lengah dalam menangkal serangan siber khususnya Virus Ransomware Petya.
"Saat ini industri keuangan bisa antisipasi serangan-serangan itu, kita tidak boleh lengah, persiapkan, pasti ada bentuk inovasi lain," kata Agus, Senin (3/7).
Selain itu, Agus menyatakan, dalam menghadapi maraknya serangan siber diperlukan kedisiplinan dalam membangun sistem dan sumber daya manusia (SDM).
Atas hal itu, bank sentral menghimbau agar industri keuangan nasional yang menggunakan segala bentuk aplikasi teknologi agar menggunakan versi terbaru.
Seperti diketahui beberapa hari terakhir ramai diberitakan sedang terjadi serangan virus skala global bernama ransomware Petya. Cara kerja virus petya ini mirip dengan virus ransomware WannaCry yang menyerang skala global pada 13 Mei 2017 lalu.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sampai mengeluarkan notifikasi melalui id-SIRTI kepada seluruh stakeholders untuk mewaspadai virus yang dapat menyerang pengamanan data di komputer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
