Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksi transaksi uang elektronik menjelang Lebaran mengalami kenaikan cukup signifikan. Hal ini salah satunya akan didorong oleh kewajiban penggunaan uang elektronik di tol pada Oktober 2017.
Rosmaya Hadi Deputi Gubernur BI bilang setelah implementasi kewajiban elektronifikasi atau penggunaan uang elektronik di jalan tol, transaksi uang elektronik naik signifikan. "Setelah Oktober 2017, tercatat transakai uang elektronik mengalami kenaikan lebih dari 362% secara tahunan atau year on year (yoy)," kata Rosmaya dalam konferensi pers terkait uang Lebaran, Rabu (6/6).
Hal ini salah satunya didorong oleh kewajiban penggunaan uang elektronik di jalan tol. Terkait uang elektronik BI menyarankan masyarakat untuk melakukan registrasi.
Maklum, jika uang elektronik hilang, maka bisa diblokir kemudian diganti isinya dengan yang baru. Terkait dengan uang elektronik, BI mengambil sikap hati-hati, terutama pada implementasi aturan maksimal limit uang elektronik yang tidak diregistrasi yang mengalami kenaikan dari Rp 1 juta menjadi Rp 2 juta. Sedangkan untuk yang diregistrasi naik dari Rp 5 juta menjadi Rp 10 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
