kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis Artajasa bisa tergerus switching bank BUMN


Rabu, 29 Juni 2016 / 11:50 WIB
Bisnis Artajasa bisa tergerus switching bank BUMN


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) tetap optimistis menatap bisnis meski di tahun depan bank BUMN berencana membentuk perusahaan switching sendiri. Sampai akhir tahun ini, Artajasa menargetkan pertumbuhan laba sebesar 10% hingga 15%.

Anthoni Morris, Direktur Bisnis Artajasa bilang, mayoritas transaksi di ATM Bersama memang didominasi oleh bank BUMN. Sehingga nanti ketika perusahaan switching sudah terbentuk, tentu akan ada dampaknya bagi Artajasa. Terlebih jika bank lain selain BUMN ikut menjadi anggota pengguna layanan switching Himbara.

Bayu Hanantasena, Direktur Operasional Artajasa menambahkan, keberadaan switching Himbara bakal memunculkan kompetisi dan ini menjadi tantangan bagi Artajasa. 

“Sampai akhir tahun kami optimistis traffic tetap tumbuh,” tutur Bayu, Selasa (28/6).

Direktur Human Capital & Finance Artajasa Nawawi menambahkan, sebagian besar pendapatan ATM Bersama, yakni 50% didominasi pendapatan switching. 

Pendapatan kedua, 20%–30% disumbangkan oleh pembayaran online. Ke depan.

“Selain bisnis switching, kami terus fokus pada layanan online payment, dan pengembangan berbagai fitur pembayaran dan perluasan produk,” ujar Nawawi.

Nawawi menambahkan, kian modern teknologi pembayaran, maka bisnis onlie payment bakal semakin berkembang. 

Artajasa optimistis billing provider ke depannya bakal banyak melakukan sinergi dengan bank untuk memanfaatkan online payment.

Sebagai info, beberapa bisnis online payment yang di masa depan akan berkembang diantaranya adalah tagihan, pembelian pulsa, pembayaran telepon pasca bayar, tagihan kartu kredit, pembelian token listrik, pembayaran sekolah dan pelbagai tagihan lain. 

Nawawi bilang, Artajasa membidik bisnis pembayaran online bisa tumbuh sebanyak 20% per tahun. Artajasa lewat branding ATM Bersama telah melayani 87 institusi yang terdiri dari bank pemerintah, bank swasta nasional, bank asing, bank BPD, BPR dan lembaga telekomunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×