kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis remitansi perbankan terus bertumbuh


Jumat, 10 Agustus 2018 / 06:27 WIB
Bisnis remitansi perbankan terus bertumbuh


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pengiriman uang alias remitansi bank dari dalam dan keluar negeri masih potensial. Transaksi sejumlah bank tumbuh sampai dua digit.

Bank BNI misalnya, hingga Juli 2018 mencatatkan pertumbuhan volume transaksi hingga 21,3% secara year on year (yoy). Pemimpin Divisi Internasional Bank BNI Henry Panjaitan menyebutkan, dari jumlah slip remitansi tercatat tumbuh sekitar 24,4% secara yoy.

Volume transaksi transaksi masuk mencapai US$ 21,8 miliar, naik 22,7% dibandingkan tahun 2017 yang baru sebesar US$ 17,8 miliar. Adapun nilai transaksi keluar di Juli 2018 mencapai US$ 24,6 miliar atau tumbuh 20,1% dibandingkan Juli 2017 yang sebesar US$ 20,5 miliar.

"Untuk transaksi remitansi di BNI, transaksi paling besar berasal dari tiga negara antara lain Malaysia, Arab Saudi dan Taiwan," ujarnya.

Strategi Bank BNI menggenjot transaksi remitansi antara lain lewat kerjasama dengan perusahaan remitansi di negara-negara penempatan pekerja migran Indonesia. BNI juga telah menggandeng salah satu perusahaan remitansi terbesar di Korea Selatan yaitu Global Money Express. Lewat kerjasama ini, nantinya pengiriman uang dari dan ke Korea Selatan akan lebih murah

Sampai akhir tahun, bank bersandi emiten BBNI ini memproyeksikan bisnis transfer uang ke luar negeri ini dapat mencatat pertumbuhan hingga 25%.

Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sis Apik Wijayanto menyebutkan, pada pertengahan tahun ini pertumbuhan bisnis remitansi BRI naik 138% yoy dari Rp 10,2 triliun menjadi Rp 14,16 triliun. "Volume bisnis incoming remmitance TKI melalui BRI meningkat setiap tahun," ujarnya, Kamis (9/8).

Strategi menggenjot bisnis ini adalah dengan pengembangan teknologi informasi (TI) aplikasi remitansi BRI dengan bundling produk BRI lainnya.

Sementara bisnis remitansi Bank Mandiri sampai tengah tahun ini baru tumbuh 2,5% yoy. "Karena transaksi yang masuk relatif stagnan," ujar Trilaksito Singgih Hudanendra, SVP Consumer Deposits Bank Mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×