kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,80   -7,56   -0.81%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI bakal jaga pertumbuhan dana murah dan DPK agar tumbuh sama seperti tahun lalu


Jumat, 26 Januari 2018 / 20:13 WIB
BNI bakal jaga pertumbuhan dana murah dan DPK agar tumbuh sama seperti tahun lalu
Petugas Melakukan Penyortiran Uang di Cash Center BNI


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk mengatakan tahun ini pihaknya akan menjaga rasio dana murah atau current account saving account (CASA) di kisaran 60% sampai 65% dari total dana pihak tiga (DPK).

Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan memang tahun ini pihaknya berharap menjaga DPK tumbuh di kisaran yang sama dengan tahun lalu.

"Kalau bicara target DPK kami berusaha semaksimal mungkin untuk jaga CASA, kami jaga CASA supaya NIM (net interest margin) bisa stabil di kisaran 5,5%," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (26/1).

Salah satu strategi yang digunakan BNI untuk menjaga stabilitas CASA antara lain dengan meningkatkan peran teknologi dan digital perbankan.

Terbaru, BNI telah meluncurkan aplikasi pembayaran berbasis quick response code (QR Code) bernama yap! guna menambah pertumbuhan nasabah.

"Kami utamakan nasabah CASA dari aplikasi ini, sambil meningkatkan transaksi juga tentunya," imbuhnya.

Sebagai informasi saja, berdasarkan laporan keuangan BNI akhir tahun 2017 lalu, perseroan mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 18,5% menjadi Rp 516,09 triliun.

Dari total DPK tersebut, tercatat dana murah mengambil porsi sebesar 63,1%. Sementara itu, biaya dana atau cost of fund (cof) tercatat stabil di posisi 3% pada tahun lalu.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×