kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI bidik kredit korporasi Rp 32 triliun


Minggu, 24 Juli 2016 / 15:07 WIB
BNI bidik kredit korporasi Rp 32 triliun


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus mengincar pembiayaan kredit korporasi ke proyek infrastruktur. Direktur Bisnis Banking I BNI Herry Sidharta mengatakan, sektor infrastruktur seperti pembangkit tenaga listrik, jalan tol, pupuk dan semen ini masih membutuhkan pinjaman kredit untuk ekspansi.

“Kami akan mengincar pembiayaan kredit korporasi sebesar Rp 32 triliun untuk tahun 2016,” katanya kepada KONTAN, Jumat (22/7). Artinya, BNI akan mencapai outstanding kredit korporasi yang terdiri dari korporasi swasta dan BUMN sekitar Rp 169 triliun di akhir tahun ini, dari perhitungan outstanding kredit korporasi akhir tahun lalu sebesar Rp 137 triliun.

Untuk mencapai target, Herry bilang, pihaknya tengah mengincar pencairan kredit sektor pembangkit tenaga listrik sebesar Rp 6 triliun di semester II-2016. Misalnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Independent Power Producer (IPP) akan menerima pinjaman kredit untuk membangun pembangkit listrik.

Kemudian, BNI akan mencairkan kredit senilai Rp 3,28 triliun di semester II-2016 untuk Petrokimia Gresik dalam membangun pabrik Amoniak Urea II yang akan operasional di  2017. BNI juga akan mencairkan kredit untuk pembangun pabrik Semen Baturaja dengan cara sindikasi sebesar Rp 1,5 triliun.

Herry menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan plafon kredit hingga Rp 10 triliun untuk sektor kredit jalan tol. BNI akan memberikan dukungan untuk pembangunan jalan tol di ruas tol Jawa dan ruas tol Sumatera. “Untuk jalan tol, kami memberikan kredit dalam bentuk investasi dan modal kerja,” tambahnya.

Bank berlogo 46 ini telah mencatat penyaluran kredit korporasi sebesar Rp 154 triliun per kuartal II-2016. Informasi saja, BNI menargetkan kredit tumbuh 17%-18% di tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×