kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bunga bank kuncup, unitlink kian merekah


Senin, 16 Oktober 2017 / 15:44 WIB
Bunga bank kuncup, unitlink kian merekah


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis unitlink diyakini bakal semakin diburu. Tren suku bunga yang menurun membuat prospek asuransi unitlink makin menarik.

Wakil Direktur Utama BNI Life Geger N Maulana mengatakan, penurunan bunga suku bunga ini bakal merembet ke sejumlah instrumen investasi. Mulai dari deposito hingga surat utang.

Wakil Direktur Utama BNI Life Geger N Maulana menyebut, unitlink bisa menjadi salah satu pilihan menarik. Terutama unitlink yang investasinya di instrumen agresif. "Sehingga potensi pertumbuhan bisnis dari unitlink bisa makin besar," kata dia.

BNI Life menyiapkan sejumlah rencana memikat calon nasabah. Salah satunya, mengemas ulang produk yang ada di pasaran. Seperti menambah asuransi tambahan (rider). Strategi ini memudahkan calon nasabah karena tak cuma sebagai sarana investasi, namun dari proteksi makin lengkap.

BNI Life juga berniat mendorong tenaga pemasar menjelaskan kepada para calon nasabah. Sehingga masyarakat memahami kebutuhan proteksi dan investasi.

Saat ini, kata Geger, produk unitlink berkontribusi 45% dari total premi. Sampai akhir 2017, ia memperkirakan kontribusi produk ini mendekati separuh dari premi.

PT Sun Life Financial Indonesia pun yakin tren suku bunga yang rendah akan mendorong masyarakat mencari instrumen investasi menarik, seperti unitlink. Chief Marketing Officer Sun Life Shierly Ge menyebut, saat ini porsi premi unitlink menyumbang 80% dari total premi.

Sun Life memanfaatkan peluang ini dengan meningkatkan kualitas para agen. Meski punya potensi cerah, porsi unitlink Sun Life tidak akan bergerak signifikan sampai akhir tahun ini. Pasalnya, Sun Life berencana mendorong produk asuransi tradisional.

PT Asuransi Jiwasraya juga akan menggenjot produk unitlink. Direktur Jiwasraya De Yong Adrian mengakui porsi premi unitlink masih minoritas. Sumbangan dari produk proteksi berbalut investasi masih 5% dari total premi. "Kalau dilihat permintaannya terus meningkat," kata dia.

Jiwasraya berencana meracik produk baru sehingga bisa meraup banyak segmen pasar. Dari tenaga pemasar, Jiwasraya juga akan meningkatkan kualitas. Saat ini, perusahaan ini memiliki 10.000 tenaga pemasar di keagenan, bancassurance, branch office system, hingga employee benefit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×