kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CIMB Niaga cetak laba Rp 2,2 triliun di Q3 2017


Selasa, 31 Oktober 2017 / 18:43 WIB
CIMB Niaga cetak laba Rp 2,2 triliun di Q3 2017


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp 2,2 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2017 jumlah tersebut naik sebesar 69,1% year on year (yoy) menghasilkan earnings per share sebesar Rp 87,42.

Adapun, pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang meningkat 5,4% yoy menjadi Rp 9,4 triliun serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 16,4% yoy.

“Di tengah kegiatan perekonomian yang relatif melambat, kami sampaikan bahwa kinerja perusahaan selama sembilan bulan pertama tahun 2017 terus mengalami kemajuan. Pendapatan operasional naik 5,1% yoy sementara biaya dapat ditekan dengan peningkatan hanya 0,8% yoy, lebih kecil dibanding laju inflasi 3,7%,” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan dalam rilisnya yang diterima Kontan.co.id, Selasa (31/10).

Lebih lanjut, bank bersandi emiten BNGA ini menyebut, dari sisi biaya pencadangan juga mengalami penurunan 16,4% yoy yang mengakibatkan biaya kredit turun sebesar 2,34% dari 2,77%. Sementara dari sisi total aset per kuartal III 2017 tercatat mencapai Rp 252,13 triliun, naik sebesar 6,3% yoy. Lewat pencapaian tersebut, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset.

Jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 2,7% yoy mencapai Rp 178,80 triliun per 30 September 2017. Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp 49,60 triliun dengan porsi 28%, dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp 34,68 triliun atau 19% dari total kredit.

Sementara terbesar masih dipegang sebesar 36% oleh wholesale banking menyumbang kredit korporasi sebesar Rp 63,81 triliun, dan kredit komersial sebesar Rp 30,71 triliun atau menyumbang porsi 17%.

"Strategi yang kami ambil, yakni fokus pada kredit pemilikan rumah maupun sektor UKM terus menampakkan hasil, dengan angka pertumbuhan masing-masing 12,1% dan 14,5% yoy," Tigor menambahkan.

Adapun total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 187,25 triliun per 30 September 2017, didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 6,2% yoy, menghasilkan kenaikan rasio CASA CIMB Niaga sebesar 70 basis point (bps) yoy menjadi 53,28%.

Pertumbuhan ini juga ditopang oleh transaksi nasabah melalui layanan digital banking seperti CIMB Clicks, Go Mobile, ATM, dan Rekening Ponsel. Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya jumlah nasabah yang memanfaatkan produk dan layanan digital secara umum, antara lain jumlah pengguna CIMB Clicks tumbuh 22% yoy mencapai 1,4 juta pengguna, pengguna Go Mobile naik 34% yoy menjadi 1,7 juta pengguna, dan jumlah pengguna Rekening Ponsel meningkat 49% yoy menjadi 2,8 juta pengguna per 30 September 2017.

Dari sisi rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan saat ini berada di level 18,96% per 30 September 2017, meningkat 82 bps yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×