kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CIMB Niaga masih yakin kredit konsumer bisa tumbuh dua digit


Selasa, 01 Mei 2018 / 13:21 WIB
CIMB Niaga masih yakin kredit konsumer bisa tumbuh dua digit
ILUSTRASI. CIMB Niaga Digital Lounge di Gedung Bursa Efek Indonesia


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan optimistis permintaan kredit konsumsi tahun ini akan terus meningkat. Khususnya pada kuartal II hingga akhir tahun ini. Pasalnya, bila dilihat dari pertumbuhan kredit konsumsi sampai dengan Maret 2018, segmen ini tumbuh tinggi dibandingkan segmen lain.

Berdasarkan data analisis uang beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI) kredit konsumsi naik 11,4% menjadi Rp 1.411,8 triliun per akhir Maret 2018. Jumlah tersebut tumbuh tipis bila dibandingkan bulan sebelumnya yang naik 11,1%.

BI menilai pertumbuhan tersebut sejalan dengan semakin mudahnya penyaluran kredit perbankan, bunga yang lebih rendah, serta persetujuan kredit yang lebih mudah.

Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan sepakat bahwa di kuartal II pertumbuhan segmen konsumsi kian meningkat. Meski pada kuartal I 2018 CIMB Niaga baru mencatatkan pertumbuhan kredit konsumer sebesar 6% menjadi Rp 48,09 triliun. Lani optimistis tahun ini pihaknya dapat mencatat realisasi pertumbuhan hingga double digit.

"Kami masih optimistis pertumbuhan kredit konsumer masih bisa total 10% tahun ini," kata Lani kepada Kontan.co.id, Senin (30/1).

Adapun, yang menjadi andalan kredit konsumer perseroan masih dipegang kredit pemilikan rumah (KPR). Catatan saja, pada kuartal I-2018, KPR masih memiliki porsi 57% dari total kredit konsumer perseroan.

KPR CIMB Niaga juga tumbuh paling tinggi 10% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 27,44 triliun. Sementara produk lain seperti kartu kredit tumbuh tipis 0,7% menjadi Rp 8,07 triliun, kredit otomotif tumbuh 39,6% yoy menjadi Rp 7,94 triliun. Sementara kredit lainnya, hanya tumbuh 7,8% secara yoy dengan total Rp 4,64 triliun.

"Kuartal I-2018 ini yang tertinggi pertumbuhannya adalah KPR sampai 10%. Lalu kartu kredit masih rendah, sedangkan auto loan masih menyusut sejalan dengan rekalibrasi yang kami lakukan untuk perubahan target market," tambah Lani.

Bank yang terafiliasi dengan grup CIMB ini pun masih menerapkan strategi yang sama dalam menggenjot kredit konsumer, melalui cross selling. Selain cross selling, CIMB Niaga juga terus melakukan kerjasama dengan mitra usaha developer, agen properti serta persetujuan kredit yang cepat khusus untuk KPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×