Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menargetkan pertumbuhan bisnis wealth management dari populasi kelas menengah dan menengah atas sebesar 10% hingga akhir tahun ini.
Head of Retail Banking Product CIMB Niaga Budiman Tanjung mengatakan, total dana kelolaan asset under management (AUM) per akhir September 2016, sudah sebesar Rp 14,7 triliun. "Tahun lalu, AUM sekitar Rp 13 triliun, kita harapkan akhir tahun bisa 10% kenaikannya," kata Budiman di Graha CIMB Niaga, Rabu (19/10).
Kontribusi fee based dari wealth management CIMB Niaga sebesar 40% dari total fee income perseroan. Budiman berharap, pihaknya dapat meraup fee based sebesar Rp 800 miliar dari wealth management hingga akhir tahun ini. Sementara, perolehan fee income dari wealth management CIMB Niaga saat ini tercatat sudah sebesar Rp 600 miliar. "Pertumbuhan dibanding tahun lalu sekitar 15%," katanya.
Sepanjang tahun ini, produk wealth management yang paling diminati oleh nasabah bank berkode saham BNGA ini adalah obligasi, seiring menurunnya suku bunga. Sekadar informasi, saat ini jumlah nasabah wealth management CIMB Niaga berjumlah 100.000, sementara nasabah private banking berjumlah 70.000 nasabah dengan minumum dana kelolaan Rp 500 juta.
Untuk mendorong pertumbuhan bisnis ini terutama terkait ketersediaan produk, CIMB Niaga telah bermitra dengan CIMB Securites, CIMB Principal Asset Management serta 11 manajer investasi, dan dua perusahaan asuransi yaitu AIA dan Sun Life. Adapun, produk baru wealth management unggulan CIMB Niaga adalah CIMB Niaga Regular Investment Saving Plan Plus (CRISP Plus) dengan investasi minimal Rp 100.000 perbulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
