kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana kelolaan nasabah kaya di bank membesar


Senin, 17 Juli 2017 / 10:36 WIB
Dana kelolaan nasabah kaya di bank membesar


Reporter: Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ekonomi masih lesu, namun bisnis pengelolaan dana nasabah kaya (wealth management) makin legit di tahun ini. Sejumlah faktor menjadi penopang.

Ambil contoh, dana hasil program amnesti pajak (tax amnesty) yang masuk sistem perbankanFaktor lainkenaikan peringkat surat utang Indonesia masuk golongan layak investasi alias investment grade dari Standard & Poor's (S&P).

Sejumlah bank memasang strategi untuk mendongkrak dana kelolaan wealth management. Misal,PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang akan mengembangkan bisnis bancassurance.

"Terkait bisnis wealth management, kami lebih mengaktifkan bancassurance," kata Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA kepada KONTAN, Jumat (14/7). Ia menambahkan, di BCA bisnis wealth management porsinya masih sangat kecil jika dibandingkan bisnis lain.

Citi Indonesia juga telah menyiapkan sejumlah strategi pada bisnis wealth management. Batara Sianturi, Chief Executive Officer (CEO) Citi Indonesia menyebutkan, salah satu strategi yang dikembangkan adalah lewat peningkatan pilihan produk jasa wealth management melalui kerjasama dengan mitra manajer investasi.

Kami menyesuaikan produk investasi alternatif sesuai profil dan keinginan nasaah, kata Batara kepada KONTAN, Jumat (14/7).

Selain itu, Citi Indonesia juga merambah channel digital lewat akuisisi, utilisasi produk, dan advisory. Hal ini dilakukan dengan menggunakan beberapa aplikasi seperti Citi mobilee-mutual fund Citibank online dan wealth advisory.

Lewat digitalisasi perbankan, Batara berharap, bisnis wealth management kian kompetitif. Tanpa menyebut nilai, bisnis wealth management Citi Indonesia tumbuh 19% di kuartal I 2017, dari periode sama tahun 2016. Penopangnya berasal penjualan produk bancassurance.

Bisnis wealth management PT Bank OCBC NISP Tbk juga tumbuh subur. Hingga paruh pertama tahun ini dana kelolaan wealth management OCBC NISP sudah mencapai Rp 12 triliun, dengan jumlah nasabah menembus 20.000 orang.

Kendala

Presiden Direktur OCBC NISP, Parwati Surjaudaja bilang, OCBC NISP memberikan layanan perencanaan portofolio oleh staf khusus yang merupakan bagian dari strategi meningkatkan kepuasan nasabah. "Kami fokus menyediakan layanan yang komprehensif dan disesuaikan dengan target segmen kami, yaitu nasabah affluent dan kelas menengah," kata Parwati.

Hingga akhir tahun, OCBC NISP menargetkan dana kelolaan orang kaya ini naik 20%, dan nasabah bertambah 10%.

Sumber KONTAN di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, di Indonesia pemain besar bisnis wealth management hanya segelintir saja, yang terbesar semisal BCA, Citi Indonesia dan HSBC.

Kendala pengembangan bisnis wealth management perbankan Indonesia tak jauh dari faktor sumber daya manusia , selain kendala variasi produk yang masih terbatas. Padahal potensi bisnis ini cukup besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×