kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua bank besar pangkas bunga kredit UKM


Senin, 30 Maret 2015 / 06:15 WIB
Dua bank besar pangkas bunga kredit UKM
ILUSTRASI. Yuk simak syarat dan ketentuan potongan 70% di Kimukatsu bagi pengguna kartu kredit Jenius.


Reporter: Dea Chadiza Syafina, Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengusaha kecil sudah bisa menikmati efek penurunan suku bunga. Sejumlah bank pelan-pelan mulai menurunkan bunga pinjaman bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Misalnya saja Bank Central Asia (BCA).

"Kami sudah menurunkan bunga kredit untuk UKM dan KPR pada Maret ini," terang Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, akhir pekan lalu. Kini, BCA mematok bunga kredit UKM sebesar 14% per tahun. Angka tersebut turun 0,25 basis poin (bps) dari bulan sebelumnya.

Menurut Jahja, posisi likuiditas BCA sudah terjaga sehingga berani menurunkan bunga kredit UKM. Bahkan bank swasta terbesar di negara ini mengaku memiliki likuiditas berlebih ketika permintaan kredit tidak tumbuh pesat tahun lalu. Tahun ini, berbekal bunga kredit lebih rendah, BCA berniat memacu pertumbuhan kredit.

Setelah BCA, Bank Mandiri juga bermaksud menggunting bunga kredit UMKM sebesar 50 bps pada April atau Mei nanti. Setelah dipangkas 50 bps, bunga kredit usaha menengah dari bank plat merah itu akan turun menjadi 12% hingga 14% dari sebelumnya 12,50%–14,50% per tahun.

Sementara bunga kredit mikro turun menjadi 21,50%–29,50% dari sebelumnya 22%–30% (efektif). Sedangkan bunga mikro kategori flat turun menjadi 0,28% hingga 1% per bulan, dari sebelumnya 0,78% sampai 1,50% per bulan. "Pemangkasan bunga kredit ini mengikuti penurunan bunga deposito," ucap Tardi, Direktur Micro and Business Banking Bank Mandiri, kemarin (29/3).

Tardi berharap penurunan bunga kredit ini akan memacu penyaluran kredit UMKM lantaran pengusaha bisa mencicil dengan lebih murah. Catatan Tardi menunjukkan, kredit UMKM Bank Mandiri pada kuartal I-2015 tumbuh sekitar 15% dibandingkan dengan periode sama tahun 2014.

"Permintaan kredit belum besar pada kuartal pertama ini karena belum ada pertumbuhan ekonomi yang signifikan," imbuhnya. Sementara Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank yang identik dengan kredit sektor UMKM, masih melihat kondisi sebelum memangkas bunga kredit UKM. Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria menyatakan, penurunan bunga kredit UMKM selalu terbuka asal kondisinya sudah tepat.

Budi menambahkan, tiap bulan BRI rutin mengevaluasi bunga pinjaman dan simpanan. "Dari situ kami baru memutuskan menurunkan atau menaikkan bunga," katanya. Per Januari 2015, bunga dasar kredit UMKM BRI sebesar 19,25% per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×