kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi pulih, kredit usaha tancap gas


Sabtu, 13 Januari 2018 / 10:57 WIB
Ekonomi pulih, kredit usaha tancap gas
ILUSTRASI. Petugas Berada di Cash Center Bank BNI


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Oktober 2017, kredit modal kerja tumbuh lebih besar ketimbang penyaluran kredit secara keseluruhan. Seiring perbaikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018, kenaikan kredit modal kerja diprediksi bakal lebih baik ketimbang tahun sebelumnya.

Data Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan, hingga periode Oktober 2017, penyaluran kredit modal kerja berjumlah Rp 2.132,17 triliun. Jumlah tersebut meningkat 8,44% ketimbang periode yang sama tahun 2016. Adapun total penyaluran kredit per Oktober 2017 tumbuh sebesar 8,17% menjadi Rp 4.560,17 triliun.

Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengatakan, pada tahun 2018 pertumbuhan penyaluran kredit modal kerja bisa lebih baik. Hal tersebut salah satunya terlihat dari kenaikan harga-harga komoditas.

Aktivitas konsumsi masyarakat pun, kata Herry, kembali bergeliat dan mendorong laju pertumbuhan sektor industri maupun jasa. Pertumbuhan kredit modal kerja tersebut terutama didukung sektor perdagangan restoran, hotel, perindustrian, dan sektor konstruksi, kata Herry kepada KONTAN, Jumat (12/1).

Herry menegaskan, kredit modal kerja BNI tahun 2017 lalu, tumbuh di atas industri, yakni berkisar 11%. Adapun per November 2017, total penyaluran kredit BNI secara keseluruhan mencapai Rp 406,09 triliun alias meningkat 11,81% dari sebelumnya Rp 363,18 triliun.

Di pihak lain, Oni Febriarto, Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengatakan, hampir 70% kredit modal kerja BTN masih ditopang kredit konstruksi perumahan. Menurut Oni, kredit modal kerja masih tumbuh baik, yang diprediksi tumbuh dua digit. Pertumbuhan kredit modal kerja konstruksi BTN di tahun 2017 sebesar 18% year on year, beber Oni kepada KONTAN.

Merasa cukup optimitis, Oni tak ragu membidik pertumbuhan kredit pada segmen tersebut sebesar 25% hingga 30% pada tahun ini.

Sebagai tambahan informasi, hingga November 2017 total penyaluran kredit BTN mencapai Rp 175,86 triliun. Jumlah ini tumbuh 21,95% dari tahun 2016 yang sebesar Rp 144,20 triliun.

Tak kalah optimistis, Hariyono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada International memproyeksikan pertumbuhan kredit modal kerjanya tahun ini berkisar 10%–15%. Sampai akhir 2017, Hariyono menyebut pertumbuhan kredit tersebut masih di atas rata-rata perbankan, yakni sekitar 10%. Motor penggeraknya tak lain adalah pertumbuhan ekonomi nasional yang kian membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×