Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio dividen Bank BUMN berdasarkan laba 2017 di APBN 2018 diproyeksi sebesar 21,48%. Rasio dividen ini turun 173 basis poin (bps) secara tahunan atau year on year (yoy) dari dividen untuk laba 2016 sebesar 23,21%.
Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan mengatakan, sepanjang 2017 jumlah dividen bank BUMN sebesar Rp 14,1 triliun.
"Dari nominal dividen masih naik 13,6% yoy dibandingkan jumlah dividen untuk laba 2016 yang sebesar Rp 12,4 triliun," kata Gatot dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR, Rabu (31/1).
Jika dilihat dari masing-masing bank BUMN, penyumbang dividen untuk laba 2017 dengan nominal terbesar adalah BRI sebesar Rp 6,1 triliun. Kemudian disusul Bank Mandiri sebesar Rp 4,7 triliun, BNI sebesar Rp 2,9 triliun dan BTN sebesar Rp 420 miliar.
Jika dillihat dari rasio dividen untuk laba 2017, dari empat bank BUMN, Bank Mandiri mempunyai rasio dividen terbesar 22,7% kemudian disusul BRI 21,4% BNI sebesar 21,3% dan BTN sebesar 13,9%.
Dividen ini berasal dari kenaikan laba bank BUMN yang terjadi di 2017. Sebagai informasi, sepanjang 2017 laba bank BUMN Rp 65,7 triliun naik 22,8% yoy. BRI merupakan penyumbang laba bank BUMN terbesar Rp 28,4 triliun disusul Bank Mandiri 20,6 triliun, BNI sebesar Rp 13,6 triliun dan BTN sebesar Rp 3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
