Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat realisasi kredit valas industri perbankan sampai April 2018 sebesar Rp 700,5 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 11,09% secara tahunan atau year on year (yoy).
Kenaikan kredit valas sampai April 2018 ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit dalam rupiah. Catatan saja, pertumbuhan kredit dalam rupiah sampai April 2018 sebesar Rp 4077,6 triliun atau naik 8,58% yoy.
Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II OJK mengatakan, pertumbuhan kredit valas lebih tinggi dibandingkan kredit dalam rupiah kemungkinan terkait kredit dalam rangka impor. "Karena indikasinya adanya defisit neraca perdagangan dan pembangunan infrastruktur," kata Boedi kepada kontan.co.id, Jumat (13/7). Selain itu, kredit valas yang tinggi juga disebabkan karena realisasi investasi yang cukup besar.
Agusman, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia menambahkan, pertumbuhan kredit valas yang lebih tinggi karena terkait dengan statistik. "Bisa jadi karena angka dasar kredit valas lebih kecil sehingga begitu ada kenaikan secara persentase akan lebih tinggi," kata Agusman kepada kontan.co.id, Jumat (13/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
