Reporter: Ferrika Sari | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) mengumpulkan perolehan premi sekitar Rp 2 triliun pada periode Januari-April 2018. Direktur PT Reasuransi Indonesia Adi Pramana mengatakan, peroleh premi itu naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Naik dari tahun lalu, tapi berapa persen kenaikannya, saya tidak hapal angkanya,” kata Adi, Minggu (20/5).
Tahun lalu, Indonesia Re menargetkan perolehan premi sebesar Rp 6 triliun, atau lebih tinggi 15% dari tahun 2016. Dari target tersebut, perusahaan yakin bisa meraih kenaikan premi. Pertumbuhan premi diproyeksikan berlanjut hingga tahun ini dengan kisaran double digit.
“Kami menargetkan premi tetap naik, dengan pertumbuhan premi yaitu double digit pada tahun ini,” imbuh Adi.
Untuk mencapai target tersebut, perusahaan berupaya memperbaiki kualitas pelayanan, serta ditopang pengembangan inovasi dan teknologi.
Menurut Adi, peluang pertumbuhan bisnis reasuransi pada tahun ini cukup baik, meskipun kenaikannya tidak sebesar tahun sebelumnya. Bisnis reasuransi masih menghadapi tantangan kondisi perekonomian nasional yang masih lesu, terutama rendahnya pertumbuhan asuransi umum di bawah 4%.
“Untuk perusahaan yang sudah besar maka pertumbuhannya akan lebih kecil, karena pertumbuhan reasuransi sudah tidak sebesar dua hingga tiga tahun lalu. Namun secara keseluruhan, pertumbuhannya masih di atas industri asuransi, walaupun selisihnya tidak besar,” ujar Adi.
Sementara, segmen reasuransi jiwa menghadapi tantangan inovasi baru demi menghadapi produk sejenis yang terus membanjiri pasar. Bisnis reasuransi jiwa bisa naik dengan menyediakan produk yang terdapat instrument tabungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
