kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini produk unitlink BNI Life yang mencatatkan return terbaik


Minggu, 06 Mei 2018 / 08:46 WIB
Ini produk unitlink BNI Life yang mencatatkan return terbaik
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah di BNI Life


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance mencatatkan empat produk unitlink dengan return terbaik sepanjang periode bulan April 2018. Return terbaik sebagai besar didominasi oleh produk unitlink campuran.

Berdasarkan data Infovesta, produk unitlink tersebut dari unitlink campuran dengan nama B-Life Dana Kombinasi yang hasilkan return 4,21% dan BNI Life syariah balanced fund dengan return minus 0,76%. Sementara unit link pendapatan yaitu B-Life Link Dana Cemerlang yang hasilkan return 1,96% dan sisanya dari unit link saham, B-Life Link Dana Aktif yang mempunyai return 0,66%

Plt Direktur Utama BNI Life Geger N. Maulana menjelaskan, bahwa yang menyebabkan unitlink campuran masuk dalam jajaran produk unit link karena berisi corporate bond, sehingga tidak terlalu terpengaruh dengan fluktuasi pasar saham. Corporate bond adalah obligasi atau surat berharga komersial, di mana istrumen utangnya berjangka waktu lebih pendek yaitu kurang dari 1 tahun sejak tanggal penerbitan.

“Hal inilah yang membuat kinerja unitlink campuran lebih tinggi dan sesuai data Invofesta Utama. Sehingga ini menjadi produk unitlink kami yang memiliki return yang baik,” kata Geger kepada Kontan.co.id, pada kesempatan baru-baru ini.

Sementara itu, BNI Life insurance hanya mengalokasikan investasi unitlink di saham dalam jumlah sedikit, sehingga kerja perusahaan tidak terlalu berpengaruh terhadap fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Diketahui, tercatat pada bulan April, kinerja LQ45 secara year to date (ytd), minus 11,2%.

Sesuai kesepatakan perusahaan, BNI Life Insurance berinvestasi pada saham-saham yang termasuk dalam LQ45 dan Kompas100. Kedua jenis saham tersebut dipilih karena sesuai strategi perusahaan untuk mencapai return yang optimal dan menguntungkan.

“Kita memilih dua jenis saham itu berdasarkan analisa yang menyeluruh terhadap saham-saham yang menjadi underlyng asset unit link. Dan untuk alokasinya disesuaikan dengan strategi masing-masing fund dengan tetap bertujuan mencapai return yang optimal,” jelas Geger.

LQ45 adalah indeks pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdiri dari 45 perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu, yaitu termasuk dalam 60 perusahaan teratas dengan kapitalisasi pasar tertinggi 1 hingga 2 bulan terakhir. Kemudian masuk dalam 60 perusahaan teratas dengan nilai transaksi tertinggi di pasar regular dalam 12 terakhir. Selain itu, telah tercatat di Bursa Efek Indonesis selama minimal 3 bulan, serta mempunyai kondisi keuangan yang baik dan prospek pertumbuhah dan nilai transaksi yang tinggi.

Sementara Indeks Kompas100 adalah 100 saham perusahaan publik yang diperdagangkan dan diterbit oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan Koran kompas. Saham-saham yang terpilih, memiliki likuiditas tinggi, nilai kapitalisasi pasar yang besar dan juga memiliki fundamental serta kinerja yang baik.

Tahun ini BNI Life sedang mengkaji untuk meluncurkan produk unit link baru, karena masih mempertimbangkan dengan kebutuhan konsumen. Dalam hal ini, perusahaan menyasar konsumen produk unit link yang sudah berkeluarga, mempunyai kebutuhan asuransi untuk pendidikan anak, serta konsumen yang tertarik mengelola investasi sekaligus asuransi jiwa kepada satu pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×