Reporter: Galvan Yudistira, Yuwono Triatmodjo | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Dua institusi perbankan Indonesia sedang mencari investor baru. Mereka adalah PT Bank Maspion Indonesia Tbk dan PT Bank Muamalat Indonesia.
Informasi paling gres datang dari bank besar asal Thailand, Kasikornbank. Bank tersebut telah meneken syarat jual beli atau conditional sale and purchase agreement (CSPA) atas pembelian 443.901.808 (9,99%) saham Bank Maspion.
"Kasikornbank akan membeli saham Bank Maspion milik PT Alim Investindo," terang Sri Redjeki dan Iis Herijati, keduanya Direktur Bank Maspion, dalam keterangan tertulis yang diunggah di situs Bursa Efek Indonesia, Senin (28/8).
Rencana transaksi saham tersebut ditandatangani pada 28 Agustus dan akan tuntas dalam tempo 10 hari kerja, pasca seluruh persyaratan terpenuhi.
Alim Markus, Presiden Direktur Maspion Group bilang, nilai total transaksi mencapai puluhan miliar dollar AS. "Sekitar US$ 20 juta," terang Alim Markus kepada KONTAN.
Seperti diberitakan www.bangkokpost.com, harga pembelian saham Bank Maspion oleh Kasikornbank ada di level Rp 615 per saham, sehingga nilai transaksi berkisar Rp 273 miliar.
Harga pembelian itu setara dengan Rp 615 per saham atau 62% lebih tinggi ketimbang harga penutupan saham Bank Maspion hari Jumat (25/8). "Bank Masipon adalah mitra terbaik kami di Indonesia dan mencerminkan pasar Indonesia," tutur Predee Daochai, Presiden Kasikornbank, kepada Bangkokpost.
Asal tahu saja, hingga Juni 2017, Kasikornbank memiliki total aset senilai 2.853 juta THB atau setara dengan Rp 1.145 triliun.
Aksi ini juga akan meningkatkan penetrasi Kasikornbank di wilayah Asia Tenggara, China, Jepang, dan Korea Selatan. Selain itu, Kasikornbank dikenal sebagai bank yang berpengalaman dalam digital banking serta kredit segmen small medium enterprise (SME).
Bank Muamalat
Jika Bank Maspion sudah dapat investor, Bank Mualamat masih mencari injeksi dana dari investor baru.
"Pemegang saham telah menunjuk Samuel Sekuritas sebagai financial advisors," ucap Anwar Nasution, Komisaris Utama Bank Muamalat kepada KONTAN. Namun Anwar tak mau bicara lebih banyak seputar proses yang sedang terjadi.
Meski membenarkan pihaknya menjadi financial advisors bagi Bank Muamalat, Arsianto Poerwanto, Head of Investment Banking Samuel Sekuritas juga tidak bersedia mengungkap jati diri calon investor Muamalat yang bakal dibawanya. "Jawabannya hanya satu pintu, yakni dari manajemen Bank Muamalat saja," kata Arsianto kepada KONTAN.
Sebelumnya pemegang saham Bank Muamalat telah menolak proposal yang diajukan PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) yang menyatakan ingin menjadi pemegang saham bank syariah pertama di Indonesia ini.
Ayoub Akbar Qadri, Komisaris Bank Muamalat yang juga representatif dari Islamic Development Bank (IDB) menyatakan pihaknya tengah bernegosiasi dengan calon investor lain yang menurutnya lebih kredibel. nSamuel Sekuritas ditunjuk sebagai financial advisors dari Bank Muamalat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
