kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit konsumer tumbuh signifikan di paruh pertama


Kamis, 06 Juli 2017 / 19:55 WIB
Kredit konsumer tumbuh signifikan di paruh pertama


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Hingga paruh pertama tahun 2017, sejumlah bank mencatatkan pertumbuhan kredit konsumer cukup signifikan. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya membukukan pertumbuhan kredit konsumer mencapai 12,75% secara tahunan atau year on year (yoy).

Direktur Konsumer BRI Randi Anto menyebut, hingga Mei 2017, total outstanding kredit konsumer perseroan mencapai Rp 162,4 triliun. Adapun, dari pencapaian tersebut, kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan tumbuh cukup signifikan.

"Dari sisi growth, KPR dan kredit kendaraan tumbuh lebih tinggi, tapi dari sisi nominal salary based loan, jumlahnya lebih besar," kata Randi saat dihubungi KONTAN, Kamis (6/7).

Sebelumnya, BRI mengatakan, khusus untuk KPR, perseroan telah merealisasikan kredit senilai Rp 22 triliun hingga penghujung semester pertama 2017. Adapun, secara tahun berjalan atau year to date (ytd) penyaluran KPR perseroan sudah mencapai 10%. Sementara periode tahunan, KPR BRI tumbuh 20% per Mei 2017 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Selain kedua produk tersebut, Randi menuturkan kredit kepegawaian atau payroll juga tumbuh sekitar 11% secara yoy. Hingga akhir tahun, bank bersandi emiten BBRI ini optimistis kredit konsumer dapat tumbuh mencapai 16% hingga 17%.

Untuk mencapai target tersebut, lanjut Randi, pihaknya tengah menyusun strategi antara lain dengan menawarkan benefit produk yang lebih kepada nasabah perseroan. "Dengan demikian nasabah akan menikmati manfaat yang lebih besar," imbuhnya.

Selain BRI, bank pelat merah lain juga mengalami peningkatan dari sisi kredit konsumer. Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk Rohan Hafas mengatakan, bisnis segmen konsumer perseroan dalam lima bulan pertama tahun ini menunjukan pertumbuhan mencapai 20,82% secara yoy menjadi Rp 79,77 triliun.

Menurut Rohan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh pembiayaan sektor otomotif dan KPR. Lanjutnya, segmen kartu kredit juga turut menyumbang pertumbuhan kredit konsumer perseroan. Pembiayaan kartu kredit tumbuh sebesar 8,35% secara yoy per Mei 2017 dengan total kredit mencapai Rp 9,49 triliun.

"Kami optimistis dapat mempertahankan kinerja ini, apalagi didukung oleh tingginya konsumsi masyarakat pada musim libur Lebaran kemarin," ungkap Rohan.

Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyebut secara tahun berjalan, kredit konsumer naik sebesar 11,2% menjadi Rp 111,5 triliun per akhir Juni 2017.

Direktur BCA, Santoso Liem menyebut, pertumbuhan konsumer lebih didorong oleh KPR serta Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×