kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit perbankan yang belum ditarik makin membesar


Kamis, 29 Maret 2018 / 11:38 WIB
Kredit perbankan yang belum ditarik makin membesar
ILUSTRASI.


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agaknya debitur bank tengah wait and see. Ini terlihat dari data kredit perbankan yang belum dicairkan (undisbursed loan) yang masih tinggi.

Pada Januari 2018, undisbursed loan tercatat tumbuh tipis. Berdasarkan data statistik perbankan Indonesia (SPI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai kredit yang belum ditarik debitur pada Januari 2018 mencapai Rp 1.467 triliun atau naik 5,39%. Kredit yang belum ditarik ini porsinya sebesar 32% dari total kredit bank

Mayoritas undisbursed loan berasal dari uncommited loan sekitar 75%. Sedangkan sisanya berasal dari commited loan (lihat tabel). Pertumbuhan kredit yang belum ditarik dari commited loan pada Januari 2018 meningkat tinggi yaitu sebesar 16,14%.

Bank-bank besar yang masuk bank umum kelompok usaha (BUKU) IV mencatatkan pertumbuhan undisbursed loan paling besar yakni 21%. Menyusul bank BUKU III mencatat pertumbuhan kredit yang belum ditarik sebesar 2,43%.

Akan menurun

Bankir optimistis seiring dengan meningkatkan pertumbuhan kredit di semester II 2018, penarikan kredit kredit debitur swasta akan meningkat. Sekadar informasi, pertumbuhan kredit Februari 2018 baru sebesar 8% secara tahunan.

Di awal tahun, penarikan kredit debitur biasanya memang masih belum terlalu besar. Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada mengatakan, saat ini porsi kredit yang belum ditarik di banknya sebesar 5%-9% dari total kredit. "Kredit yang belum ditarik ada di hampir semua segmen kredit," kata Haryono, Rabu (28/3).

Menurutnya, saat ini kredit yang belum ditarik di Bank Mayapada mayoritas berasal debitur swasta. Pada kuartal I 2018 memang biasanya pertumbuhan kredit agak pelan. Diharapkan penarikan kredit di kuartal berikutnya sudah mulai kencang.

Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia (BI) memproyeksikan penarikan kredit sampai akhir tahun bisa meningkat. "Terutama untuk korporasi swasta," kata Agus, Rabu (28/3).

Siklus penyaluran kredit di awal tahun biasanya memang melambat. Kemungkinan baru di akhir kuartal II 2018 percepatan pertumbuhan kredit perbankan sudah mulai akan terasa hingga puncaknya pada kuartal IV 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×