kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal I 2016, kredit ekspor perbankan naik 25,6%


Jumat, 27 Mei 2016 / 16:38 WIB
Kuartal I 2016, kredit ekspor perbankan naik 25,6%


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih, Galvan Yudistira | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Penyaluran kredit ekspor perbankan Indonesia pada kuartal 1 2016 relatif positif. Hal ini bisa dilihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Maret 2016 yang menunjukkan realisasi penyaluran kredit ekspor sebesar Rp 90,5 triliun.

Nilai ini mengalami kenaikan 25,63% yoy dibandingkan kuartal 1 2015 lalu. Kenaikan kredit ekspor pada kuartal 1 2016 ini juga lebih bagus dibandingkan dengan kuartal 1 2015 lalu sebesar 24,89% yoy.

Berdasarkan data OJK, kualitas kredit ekspor juga mengalami perbaikan. Tercatat, NPL kredit ekspor pada Maret 2016 adalah 2,12% atau turun 118,73 bps secara yoy. 

Penurunan NPL pada kuartal 1 2016 ini berbanding terbalik dengan kenaikan kredit bermasalah pada kuartal 1 2015 lalu sebesar 103,57% yoy atau 3,31%.

Sebelumnya, OJK telah merilis rasio kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) industri perbankan di sepanjang kuartal I tahun ini yang mengalami kenaikan menjadi 2,8% dari 2,7% pada posisi akhir tahun 2015.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan, kenaikan NPL tersebut dipicu oleh perlambatan ekonomi global yang merambat ke berbagai sektor industri di tanah air.

Namun, kata Muliaman, kenaikan NPL di kuartal I-2016 masih dalam batas normal.Apalagi, OJK mematok batas bawah rasio NPL di angka 5%. 

“Jadi menurut saya tidak perlu ada hal yang dikhawatirkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×