kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba BTN tumbuh 15,13% di kuartal I-2018


Jumat, 20 April 2018 / 06:33 WIB
Laba BTN tumbuh 15,13% di kuartal I-2018
ILUSTRASI. Paparan kinerja BTN


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) cukup mentereng di awal tahun. Laba bersih BTN di kuartal I 2018 tumbuh 15,13% secara year on year (yoy) menjadi Rp 684 miliar.

Penopang utama laba BTN berasal dari pendapatan bunga bersih yang naik 16,2% menjadi Rp 2,36 triliun.

Meski tumbuh dobel digit, Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, realisasi pertumbuhan laba di kuartal I 2018 tersebut masih belum sesuai target. Pasalnya sampai akhir tahun 2018, BTN mematok pertumbuhan laba di kisaran 25%. "Ini karena siklus tahunan dan baru akan mulai melaju kencang pada kuartal III dan IV 2018 mendatang," kata Maryono, Kamis (19/4)

Sepanjang kuartal I 2018, penyaluran kredit BTN meningkat 19,34% dari Rp 169,68 triliun menjadi Rp 202,5 triliun. Kredit perumahan menempati porsi sebesar 91,09% dari total kredit sekaligus menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan kredit BTN. Adapun kredit non perumahan pun naik 10,17% dari Rp 16,37 triliun menjadi Rp 18,03 triliun pada akhir Maret 2018.

Penyaluran kredit BTN tersebut didukung penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh lebih tinggi ketimbang pertumbuhan kredit. Tercatat DPK BTN meningkat sebesar 23,54% menjadi Rp 194,48 triliun.

Pertumbuhan terbesar simpanan BTN bersumber dari tabungan yang tumbuh 43,35% menjadi Rp 44,06 triliun. Penghimpunan giro dan deposito juga menopang laju kenaikan DPK. Masing-masing tumbuh sebesar 22,55% menjadi Rp 51,14 triliun dan 16,87% menjadi Rp 99,28 triliun di kuartal I 2018.

Pertumbuhan kredit BTN yang cukup tinggi disertai perbaikan risiko kredit. Bank ini mampu memperbaiki kualitas kredit yang tercermin dari penurunan non performing loan (NPL).

Tercatat rasio NPL gross BTN turun 56 basis poin (bps) dari 3,34% menjadi 2,78% pada kuartal I 2018. Begitu pula rasio NPL nett BTN juga mengempis 57 bps menjadi 1,78% di kuartal I 2018.

Direktur BTN Nixon Napitupulu menjelaskan, penurunan NPL paling banyak ditopang dari perbaikan kualitas kredit segmen KPR subsidi. Sementara, untuk KPR non subsidi masih menjadi penyumbang utama NPL BTN.

Hingga akhir tahun, Nixon optimistis NPL gross dapat ditekan ke level 2,3%. Salah satu strategi dengan restrukturisasi dan perbaikan kredit.

BTN juga akan merombak sistem suku bunga promo. Serta berhati-hati menyalurkan KPR ke debitur wiraswasta karena jenis debitur tersebut jadi penyumbang terbesar NPL KPR non subsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×