kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Likuiditas Bank Jatim dan Bank DKI masih longgar untuk kredit


Senin, 16 Juli 2018 / 15:07 WIB
Likuiditas Bank Jatim dan Bank DKI masih longgar untuk kredit
ILUSTRASI. KEBUTUHAN PENUKARAN UANG


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebutkan posisi loan to deposit ratio (LDR) perbankan saat ini tengah mengalami kenaikan. Indikator ketatnya likuiditas perbankan ini tercatat di level 91,43% per Mei 2018, dengan tren naik.

Meski begitu, sejumlah bank justru mencatatkan LDR terbilang rendah. Penyebabnya, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) masih lebih deras ketimbang penyaluran kredit.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) misalnya yang menyebutkan LDR per Mei 2018 sangat rendah di posisi 64,9%.

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha menyebut hal ini dikarenakan, DPK-nya tumbuh sebesar 9,69% secara tahunan atau year on year (yoy) per akhir Mei. Sementara kredit tumbuh lebih lambat di level 6,73%.

Meski begitu, pihaknya optimistis, kredit masih dapat digenjot hingga ke level 10,6% pada akhir tahun 2018. Dus, DPK diproyeksi akan tumbuh lebih lambat pada akhir tahun sebesar 8,75%.

"LDR kami target 78% akhir tahun, sementara DPK dipatok tumbuh 8,75%," kata Ferdian kepada Kontan.co.id, Senin (16/7).

Bila dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2017, target LDR nyaris tak banyak bergerak dari posisi 2017 sebesar 79,69%.

Meski memang DPK akan turun cukup dalam lantaran pada akhir 2018 bank bersandi emiten BJTM ini mencatatkan pertumbuhan DK 21,5%. Serupa, kredit diprediksi juga lebih tinggi dari akhir tahun lalu yang hanya naik 7,01%

Selain Bank Jatim, PT Bank DKI juga menyebut LDR pada paruh pertama masih sangat longgar. Direktur Keuangan Bank DKI Sigit Prastowo menjelaskan pada akhir Juni 2018 LDR perseroan berada di posisi 79%, lebih rendah dibanding rata-rata industri.

Meski begitu, jumlah tersebut sudah berangsur naik dari posisi akhir tahun 2017 lalu yang sempat berada di level 70%.

"Ruang ekspansi masih ada, sehingga pertumbuhan DPK bisa disesuaikan dengan pertumbuhan kreditnya," ujarnya. Hingga akhir tahun, bank milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini akan berupaya menjaga LDR di kisaran 80%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×