kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LPS memproyeksikan bunga kredit berpotensi turun lagi tahun ini


Kamis, 25 Januari 2018 / 06:15 WIB
LPS memproyeksikan bunga kredit berpotensi turun lagi tahun ini
ILUSTRASI. Logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan suku bunga kredit tahun ini masih berpotensi turun lagi. Penurunan ini seiring dengan penurunan suku bunga deposito di perbankan yang sudah terjadi beberapa waktu lalu.

Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS mengatakan, Bank Indonesia (BI) pada rentang tahun 2017 sudah menggunting suku bunga acuan. "Hal tersebut mempengaruhi penurunan bunga deposito," tutur Dody kepada KONTAN, Selasa (23/1).

Efek pemangkasan bunga deposito bakal berlanjut pada penurunan bunga kredit. Dody bilang, ada beberapa komponen yang menyusun suku bunga, di antaranya adalah biaya dana, biaya operasi, dan margin laba. Terkait biaya dana, lanjut Dody, sangat erat dengan inflasi. Apabila inflasi turun, bunga pinjaman juga akan turun.

Oleh karena itu, pemerintah berusaha menjaga inflasi agar tetap terkendali. BI sejauh ini memproyeksikan angka inflasi 2018 berada di kisaran 2,5%-4,5%. Proyeksi inflasi tahun ini cenderung bisa lebih tinggi ketimbang 2017 lantaran harga minyak yang terus meningkat.

Adapun berdasarkan catatan LPS, bunga deposito spesial (spesial rate) pada kuartal IV-2017 turun dalam rentang yang bervariasi, antara 10 bps hingga 37 bps. Penurunan terbesar ada pada bank BUKU IV yang sebesar 37 bps.

Masih terkait biaya dana, beberapa waktu lalu, survei perbankan oleh BI memproyeksikan di kuartal I-2018, cost of fund perbankan tidak berubah dari kuartal IV-2017. Namun dalam proyeksi selama setahun penuh, terdapat potensi penurunan meski tipis.

Pada empat bulan pertama 2018, biaya dana rata-rata akan ada di kisaran 5,77%, sama dengan kuartal IV 2017. Namun, sepanjang tahun 2018, survei BI mengindikasikan akan ada di posisi rata-rata 5,75%, atau berada di kisaran 4,09%–7,42%.

Namun survei tersebut juga menyebutkan bahwa biaya dana dalam mata uang valuta asing (USD) diprediksi cenderung bergerak naik dari rata-rata 1,58% di kuartal IV-2017 menjadi 1,69% pada kuartal I-2018, atau terpaut 0,11%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×