Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) akan mengembangan Teras BRI digital. Hal ini dilakukan untuk menyambut bisnis digital yang berkembang di industri perbankan.
Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, dengan memiliki backbone teknologi yang mumpuni, BRI akan melakukan digitalisasi hingga ke pasar tradisional dengan menggunakan Teras BRI. “Hari ini kalau bicara banking maka yang menjadi backbone adalah teknologi. Digitalisasi perbankan ini telah merambah ke desa dan pasar tradisional,” ujarnya, selasa (31/5).
Teras BRI adalah kantor kas pembantu BRI yang berada di bawah BRI Unit, dan biasanya berada ditempat-tempat yang tidak terlalu ramai, seperti di pusat desa.
Dalam pengembangan digital ini, lanjut Asmawi, pihaknya bakal memanfaatkan satelit BRISat yang sebentar lagi akan diorbitkan.
Selain itu, BRI akan menambah sebanyak 75.000 agen laku pandai. Hingga, akhir tahun lalu, BRI memiliki 59.000 agen laku pandai. “Ke depan, dengan peluncuran BRISat ini kita kan melakukan digitalisasi agen laku pandai yang kita miliki,” jelasnya.
Bank pelat merah ini juga akan mengembangan anjungan tunai mandiri (ATM) dengan menggunakan video banking. Ini memungkinkan nasabah untuk bertransaksi tanpa PIN ATM namun menggunakan sidik jari taupun biometric.
Manfaat lain dari BRISat adalah dapat mendukung program inklusi keuangan dengan memanfaatkan slot orbit. Lalu, meningkatkan fungsi intermediasi serta menghadapi tantangan kerja.
BRISat dijadwalkan akan meluncur ke orbit dengan menggunakan roket Ariane 5 milik perusahaan Arianespace pada tgl 8 Juni 2016 jam 20.30 UTC di Kourou, French Guiana, Amerika atau 9 Juni 2016 pukul 03.30 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
