kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Margin bunga perbankan terus turun


Senin, 11 Desember 2017 / 12:22 WIB
Margin bunga perbankan terus turun


Reporter: Galvan Yudistira, Yuwono Triatmodjo | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para bankir harus berupaya keras menjaga laba tetap bertumbuh. Maklum, seiring dengan tren penurunan bunga, margin perbankan pun ikut menciut.

Ini tergambar dari margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan yang trennya mengecil. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio NIM perbankan tercatat 5,33% per September 2017, turun 30 basis poin dari akhir 2017.

Riset yang ditulis Alvin Baramuli, analis Bahana Sekuritas yang dipublikasikan 6 Desember 2017, juga memperlihatkan penurunan NIM di bank-bank besar. Misalnya, NIM Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang hingga Oktober 2017 tercatat 7,9%. NIM tersebut turun dari Oktober 2016 yang sebesar 8,7%. Demikian pula dengan catatan margin bunga bersih Bank Mandiri yang menyusut menjadi 5,5% dari setahun sebelumnya 6,1% (lihat tabel).

Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Risk Management and Compliance Bank Mandiri menyebutkan, penurunan NIM bank sejalan dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). "NIM sangat tergantung pada bunga deposito dan bunga kredit," kata Siddik, akhir pekan lalu.

Tahun depan, margin bunga bersih bank diprediksi masih menurun. Kata Siddik, untuk menjaga margin, bank bisa menjaga biaya dan meningkatkan efisiensi. Bank juga memilih bisnis segmen kredit yang memberi hasil optimal.

Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, penurunan suku bunga deposito sudah menjalar ke pemangkasan bunga kredit. Alhasil, level margin bunga perbankan akan menipis.

Retno Ponco Windarti, Plt Direktur Departemen Kebijakan Makro Prudensial BI berpandangan, kendati trennya menurun, perbankan akan berupaya menjaga NIM di level 5%. Untuk menjaga posisi laba saat NIM turun, tak ada pilihan bagi perbankan kecuali beroperasi lebih efisien dan memperbesar pendapatan komisi.

Margin bunga bersih (NIM) sejumlah bank (dalam %)

Nama Bank Okt-16 Okt-17
Bank Mandiri 6,1 5,5
Bank Rakyat Indonesia 8,7 7,9
Bank Central Asia 6,6 5,9
Bank Negara Indonesia 6,1 5,6
Bank CIMB Niaga 5,1 5,2
Bank Danamon 6,8 6,7
Bank Panin 4,7 4,3
Bank Bukopin 3,7 2,8
Bank BJB 6,8 6,5
Bank Tabungan Negara 4,2 4,2

Sumber: riset Bahana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×