kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mei, kredit di Solo melesat, NPL juga naik


Sabtu, 09 Juli 2016 / 12:33 WIB
Mei, kredit di Solo melesat, NPL juga naik


Sumber: Antara | Editor: Adi Wikanto

Solo. Jumlah kredit yang disalurkan oleh perbankan konvensional di eks Karesidenan Surakarta kepada masyarakat hingga Mei 2016 mengalami kenaikan 10% dengan total kredit sebesar Rp 154,6 triliun. Sedangkan kredit yang lewat BPR mengalami kenaikan 14% yaitu sebesar Rp 4,169 triliun.

Sedangkan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) oleh bank umum naik 20,22% mencapai Rp 54,12 triliun, sedangkan DPK BPR dan BPRS tumbuh 21% mencapai sebesar Rp 3,843 triliun.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo Laksono Dwionggo, mengatakan, tingginya pertumbuhan kredit menunjukkan masih solidnya industri perbankan di wilayah eks Karesidenan Surakarta. Dari sisi penyaluran dana, fungsi intermediasi perbankan berjalan dengan baik.

Namun, rasio Non Performing Loan (NPL) bank umum meningkat pada Mei 2016 sebesar 0,24 mencapai 1,8%. Sebaliknya, di BPR dan BPRS terjadi penurunan rasio NPL/NPF sebesar 1,245 menjadi 10,43%.

Ia mengatakan sebagai upaya penanganan NPL ( kredit bermasalah) yang dilakukan oleh OJK terhadap BPR, OJK telah mengeluarkan ketentuan yang dapat diterapkan bagi BPR di Wilayah eks Karesidenan Surakarta.

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagian Prekreditan Rakyat. Surat Edaran SEOJK Nomor 8/SEOJK.03/2016 Tanggal 10 Maret 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dan Pemenuhan Modal Inti Minimum Bank Prekreditan Rakyat.

Ia mengatakan jumlah Lembaga Jasa Keuangan di bidang perbankan di eks Karesidenan Surakarta ada sebanyak 73 kantor cabang bank umum konvensional dan syariah , 74 BPR dan delapan BPRS dengan jumlah seluruh jaringan kantor perbankan mencapai1.457.

Dikatakan untuk industri pasar modal, terdapat 17 jaringan kantor perusahaan efek. Sementara itu, jumlah jaringan kantor industri keuangan non bak di eks Karesidenan Surakarta mencapai 200 kantor yang terdiri dari perusahaan asuransi, perusahaan pembiayaan, dana pensiun, modal ventura, lembaga keuangan mikro dan lembaga jasa keuangan khsusu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×