Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut industri asuransi saat ini masih bertumbuh secara sehat. Regulator mencatat, hingga September kemarin, aset yang terkumpul mencapai Rp 628,68 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 17,6% dibanding posisi akhir Desember tahun lalu yang sebanyak Rp 534,57 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Riswinandi Idris menyebut kondisi ekonomi masih menyisakan tantangan bagi pelaku usaha di berbagai sektor, termasuk di industri asuransi. "Namun industri asuransi umum masih mampu mencatatkan pertumbuhan yang positif tahun ini," kata dia, Kamis (16/11).
Di sisi lain, nilai investasi industri asuransi hingga akhir triwulan ketiga 2017 telah mencapai Rp 505,57 triliun. Angka ini terkerek 22,42% secara year to date dari Rp 412,98 Triliun di akhir tahun lalu.
Sementara, jumlah pendapatan premi asuransi dan reasuransi sampai dengan akhir September kemarin telah mencapai Rp 183,45 triliun, Jumlah ini setara dengan 71,1% dari proyeksi yang telah ditetapkan OJK sampai tutup tahun ini.
“Kami optimis bahwa pendapatan premi asuransi dan reasuransi akan mampu mencapai Rp 258 triliun sampai dengan 31 Desember 2017 sesuai dengan proyeksi OJK,” ungkapnya.
Di sisi lain, kesehatan keuangan industri asuransi secara umum dalam kondisi baik, yang tercermin dari beberapa rasio keuangan seperti rasio likuiditas asuransi jiwa mencapai 143,4% sampai akhir kuartal ketiga. Sementara di asuransi umum dan reasuransi rasio likuiditasnya mencapai 179,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
