Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petani di Pulau Jawa menempati posisi teratas sebagai peserta program asuransi usaha tani padi (AUTP). Lahan di pulau ini paling banyak yang diasuransikan.
Secara nasional, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sepanjang tahun lalu ada 997.960 hektare lahan yang diasuransikan di program ini. Dari lahan seluas itu, ada 1,63 juta petani yang ikut serta dengan premi yang dihasilkan mencapai Rp 179,6 miliar.
Nah dari total lahan yang diasuransikan ini, sekitar 70% di antaranya berlokasi di pulau Jawa. Yang terbesar adalah di Jawa Timur yakni seluas 291.000 hektare lahan dari 609.000 petani. Adapun premi AUTP dari provinsi ini mencapai Rp 52,3 miliar.
Berikutnya adalah Jawa Tengah seluas 194.600 hektare lahan dari sekitar 418.000 petani. Dari lahan seluas itu, premi yang didapat mencapai Rp 35 miliar.
Di belakangnya ada 214.849 petani dari Jawa Barat yang mengasuransikan 189.767 hektare lahan. Premi dari provinsi ini mencapai Rp 34,15 miliar.
Sementara itu lahan tanaman padi yang diasuransikan Provinsi dan Banten DI Yogyakarta masing-masing mencapai 13.689 hektare dan 2.237 hektare. Dengan premi masing-masing sebesar Rp 2,4 miliar dan Rp 402,6 juta.
Untuk besaran premi AUTP sendiri mencapai Rp 180.000 per hektare lahan. Di mana 80% di antaranya adalah subsidi dari pemerintah. "Lalu 20% sisanya dari petani," kata Plt Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK Muhammad Ichsanuddin, Jumat (12/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
