kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK tunggu revisi rencana bisnis bank sampai Juni-Juli 2018


Minggu, 20 Mei 2018 / 12:10 WIB
OJK tunggu revisi rencana bisnis bank sampai Juni-Juli 2018
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunggu revisi rencana bisnis bank sampai Juni 2018-Juli 2018. Revisi rencana bisnis ini merupakan opsi yang diberikan oleh regulator kepada perbankan jika ada perubahan rencana atau strategi dengan melihat kondisi di awal tahun.

Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II OJK bilang revisi rencana bisnis baru akan diserahkan bank ke regulator pada Juni 2018-Juli 2018.

Anto Prabowo, Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK mengatakan bahwa OJK menetapkan target kinerja perbankan memang didasarakan pada rencana bisnis bank.

Berdasarakan wawancara kontan.co.id kepada beberapa perbankan, tidak semua bank melakukan revisi rencana bisnis. Namun ada pula bank yang optimis pertumbuhan bisnis terutama kredit bisa lebih baik di tahun ini.

Mahelan Prabantarikso, Direktur Strategy, Compliance, & Risk Bank BTN optimistis atas pencapaian target sampai akhir tahun.

"Pertumbuhan kredit sampai akhir 2018 diperkirakan lebih dari 22%," kata Mahelan kepada kontan.co.id, Jumat (18/5). BTN melakukan revisi ke atas terkait beberapa produk dan indikator kinerja. Sayangnya, dia belum mau merinci hal ini.

Optimisme BTN disebabkan karena kebutuhan rumah subsisi masih besar dan suku bunga tidak meningkat yaitu sebesar 5%.

Sementara, BCA dan Bank Panin merupakan dua bank yang mengatakan tidak akan melakukan revisi pada Juni 2018-Juli 2018 nanti.

"Sementara belum ada rencana merubah rencana bisnis," kata Jahja kepada kontan.co.id, Jumat (18/5). Pun demikian dengan Jasman Ginting Sekretaris Perusahaan Bank Panin.

Paul Sutaryono, pengamat perbankan optimis pertumbuhan kredit hingga akhir 2018 ini akan lebih subur.

"Namun masih berat untuk mencapai target yang ditetapkan regulator yaitu 10%-12%," kata Paul kepada kontan.co.id, Jumat (18/5). Hal ini karena suku bunga kredit yang diperkirakan akan naik karena efek kenaikan suku bunga acuan BI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×