kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemain asuransi umum optimistis asuransi rekayasa masih bisa tumbuh


Selasa, 20 Maret 2018 / 19:55 WIB
Pemain asuransi umum optimistis asuransi rekayasa masih bisa tumbuh
ILUSTRASI. Proyek Pembangunan Infrastruktur Jalan


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tahun 2017, lini asuransi rekayasa mencatatkan kinerja yang terbilang positif di tengah lesunya industri asuransi umum. Di tahun ini, harapan besar pun masih disematkan.

Wakil Direktur Utama PT Asuransi Tri Pakarta Didin Wahidin menyebut, di tahun kemarin lini bisnis asuransi rekayasa di perusahaannya meningkat sekitar 20% dari tahun sebelumnya. Hal ini di antaranya terdorong oleh banyaknya proyek pembangunan yang berjalan.

Ia pun yakin, pertumbuhan dua digit masih bisa dicatatkan pada tahun ini. "Kalau kami lihat pembangunan infrastruktur di tahun 2018 masih akan cukup ramai," katanya belum lama ini.

Lini bisnis ini sendiri disebutnya menyumbang kontribusi sekitar 15% dari total premi yang didapat perseroan di tahun kemarin yang mencapai Rp 653 miliar. Di tahun ini, ia memperkirakan kontribusi tersebut bisa mengalami peningkatan.

Untuk mencapainya, dia bilang perseroan bakal berusaha mencari potensi pasar yang lebih luas. Termasuk dengan menyasar penutupan asuransi rekayasa di proyek swasta.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Yuko Gunawan juga memprediksi pertumbuhan premi di lini asuransi rekayasa masih bisa mencapai dua digit di tahun ini. Meski tidak akan setinggi tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini di antaranya karena pertumbuhan bisnis yang cukup tinggi dari lini asuransi rekayasa sudah terjadi sejak beberapa tahun ke belakang. Di sisi lain, sejumlah proyek juga sudah dimulai sekitar tahun 2016, sehingga pembangunan di tahun ini diperkirakan tak akan semasif sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×