kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembiayaan multifinance hanya tumbuh satu digit


Senin, 14 Agustus 2017 / 12:33 WIB
Pembiayaan multifinance hanya tumbuh satu digit


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Melewati bulan Juli, pembiayaan sejumlah perusahaan pembiayaan (multifinance) tumbuh single digit. Pameran otomotif yang berlangsung bulan ini diharapkan dapat mengangkat pembiayaan kuartal tiga.

Per Juli 2017, Astra Sedaya Finance (ASF) telah menyalurkan pembiayaan Rp 16,6 triliun, naik 8% secara year on year (yoy). Presiden Direktur ASF Jodjana Jody mengungkapkan, meski penjualan kendaraan bermotor melambat, pembiayaan tetap tumbuh.

Jodjana yakin, ajang Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) bulan ini akan memicu nasabah membeli mobil baru. Kami menawarkan berbagai paket dan bunga yang kompetitif. Diharapkan bisa menarik minat konsumen, namun dari GIIAS kami tidak terlalu banyak berharap karena ajang ini hanya sekitar Jakarta saja, terang Jodjana pada Jumat (11/8).

Tahun ini, ASF menargetkan penyaluran pembiayaan sama dengan realisasi tahun lalu yakni sebesar Rp 27,5 triliun. Alasannya, tahun ini, menurut Jodjana masih penuh tantangan dalam hal penjualan kendaraan bermotor. Persoalan lain, angka non performing finance (NPF) secara industri terus naik.

Saat ini, portofolio segmen pembiayaan ASF masih didominasi dari mobil baru sebesar 70%, selanjutnya pembiayaan mobil bekas sebesar 23%-24%, dan sisanya dari investasi dan modal kerja.

Pertumbuhan pembiayaan single digit juga terjadi pada Mandiri Tunas Finance (MTF). Pembiayaan MTF per Juli mencapai Rp 11,6 triliun meningkat 9% secara yoy dari sebelumnya Rp 10,6 triliun.

Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Mandiri Tunas optimistis, memasuki semester kedua tahun ini dengan target penyaluran pembiayaan Rp 20 triliun dapat tercapai didorong acara GIIAS 2017. MTF menargetkan bisa memperoleh 2.000 surat pemesanan kendaraan (SPK). Pada sisa tahun ini, kami akan genjot pembiayaan per bulan sebesar Rp 2 triliun untuk mencapai target akhir tahun kami, ujarnya.

Adapun dari total pembiayaan tersebut, portofolio segmen anak usaha Bank Mandiri ini terdiri dari pembiayaan kendaraan penumpang sebesar 75%. Sisanya dari kendaraan komersial, motor besar dan alat berat yakni 25%.

Kondisi berbeda terjadi dari Clipan Finance Indonesia per Juli pembiayaan naik 81,4% menjadi Rp 4,2 triliun. Meroketnya pembiayaan Clipan Finance disokong pembiayaan mobil baru dan bekas yang menyumbang sebesar 86%.

Direktur Clipan Finance Engelbert Rorong merinci, dari total pembiayaan kontribusi mobil bekas berkontribusi 55% dan mobil baru 31%. Sisanya berasal dari pembiayaan lain seperti modal kerja, multiguna dan sebagainya. Jumlah pembiayaan mobil bekas meningkat 27%, tukas Engelbert.

Sampai akhir tahun, perusahaan menargetkan pembiayaan mencapai Rp 7,5 triliun sampai Rp 8 triliun naik dari realisasi tahun lalu Rp 3,4 triliun. Clipan Finance akan menggaet lebih banyak showroom dengan menawarkan beberapa program marketing dan bunga yang cukup kompetitif. Pada semester lalu, Clipan Finance rajin membuka kantor cabang di sejumlah daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×