kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penarikan kredit bank masih seret


Senin, 14 Mei 2018 / 12:24 WIB
Penarikan kredit bank masih seret
ILUSTRASI. Undisbursed loan oleh debitur di industri perbankan makin membesar


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit yang belum ditarik (undisbursed loan) oleh debitur di industri perbankan makin membesar. Dari laporan keuangan 10 bank besar tercatat, nilai kredit yang belum ditarik mencapai Rp 749,2 triliun atau naik 7,67% di kuartal I-2018.

Kelompok 10 bank besar tersebut adalah BRI, Bank Mandiri, BCA, BNI, BTN, Bank OCBC NISP, Bank CIMB Niaga, Bank Panin, Maybank Indonesia, dan Bank Danamon.

Dari nilai kredit yang belum ditarik tersebut, sekitar 82% berasal dari debitur swasta atau sebesar Rp 615 triliun. Sedangkan, sisanya 17% berasal dari debitur BUMN atau senilai Rp 133 triliun.

Dari 10 bank besar ini, BCA merupakan bank dengan nominal kredit yang belum ditarik paling besar yaitu Rp 198 triliun di kuartal I-2018. Jumlah ini sebanyak 42% dari total kredit BCA di periode sama.

Kemudian, bank dengan nominal kredit yang belum ditarik terbesar lainnya adalah Bank Mandiri senilai Rp 151 triliun serta BRI senilai Rp 103 triliun.

Bankir menilai penarikan kredit di awal tahun ini sudah mulai terasa. Kendati demikian, nilai penarikan kredit masih belum terlalu signifikan dibandingkan proyeksi pada kuartal II dan semester II tahun 2018 nanti.

Infrastruktur

Direktur Bisnis Banking CIMB Niaga Frans Alimhamzah mengatakan, penarikan kredit oleh debitur pada kuartal I-2018 sudah mulai ada. "Namun masih lambat," kata Frans kepada KONTAN, Jumat (11/5).

Sektor infrastruktur, menurut Frans, masih menjadi salah satu penyebab perlambatan penarikan kredit oleh debitur. Namun, secara rata-rata hampir semua sektor kredit masih belum kencang penarikan kreditnya pada kuartal pertama.

Sebelumnya, kredit belum ditarik Bank Mandiri mayoritas berasal dari debitur swasta dengan porsi sebesar 74%. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, kredit yang belum ditarik pada kuartal pertama 2018 mayoritas dari sektor infrastruktur.

Penarikan kredit infrastruktur pada awal tahun memang cukup lambat. Lambatnya penarikan kredit infrastruktur ini karena beberapa proyek seperti jalan tol dan pelabuhan udara masih belum dieksekusi secara cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×