kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan komisi bank tumbuh tinggi


Jumat, 21 Juli 2017 / 12:08 WIB
Pendapatan komisi bank tumbuh tinggi


Reporter: Galvan Yudistira, Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Perbankan terus menggenjot pendapatan non bunga alias fee based income demi mendongkrak laba. Alhasil, pertumbuhan pendapatan berbasis biaya lebih tinggi ketimbang pertumbuhan pendapatan bunga.

Kendati begitu, secara nominal pendapatan bunga bank tetap lebih besar ketimbang fee based. Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya menargetkan fee based income dapat tumbuh 15% hingga akhir tahun 2017.

Ini berarti, perolehan fee based income Bank Mandiri akan mencapai Rp 23,05 triliun di akhir tahun ini. Tahun lalu, perolehan pendapatan bunga bank milik pemerintah ini mencapai Rp 20,04 triliun.

Sebagai gambaran, per semester I 2017, pendapatan komisi Bank Mandiri tumbuh 18,5% menjadi Rp 10,89 triliun. Sedangkan, pendapatan bunga cuma tumbuh 6% menjadi Rp 25,68 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menambahkan, perolehan fee based income akan berasal dari berbagai segmen bisnis. Meski tumbuh tinggi, fee based income tak dapat menggantikan pendapatan bunga bersih karena bisnis utama bank adalah menyalurkan kredit.

Di paruh pertama 2017 lalu, segmen pendapatan provisi, komisi dan transaksi valas sebagai penyumbang terbesar fee based Bank Mandiri yakni senilai Rp 7,24 triliun.

Kata Kartika, banknya akan tetap menjaga pendapatan bunga bersih di tahun ini. "Kami menargetkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih 4%-6% di akhir tahun 2017," katanya kepada KONTAN, Kamis (20/7).

Pertumbuhan fee based PT Bank Negara Indonesia Tbk juga lebih tinggi ketimbang pertumbuhan bunga. Di semsemester I 2017, pendapatan non bunga BNI tumbuh 17,9%, sementara pendapatan bunga naik 10,7%.

Direktur Tresuri dan Internasional BNI Panji Irawan menargetkan fee based income tumbuh dua digit hingga akhir tahun. BNI telah mengembangkan digital banking untuk mendorong transaksi perbankan.

Sementara, Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Randi Anto menuturkan, BRI juga meningkatkan fee based income melalui penambahan produk baru. Misal, pengembangan produk mobile banking untuk mendukung kebutuhan nasabah. "BRI menargetkan fee based income tumbuh 29% di tahun ini," ujar dia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kendati pertumbuhan fee based income cukup pesat, namun dalam jangka pendek belum bisa menggantikan pendapatan bunga. Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Irwan Lubis mengatakan, mayoritas atau sekitar 80% pendapatan bank masih berasal dari pendapatan bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×