kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran pinjaman Pegadaian naik tipis 7%


Jumat, 22 Juni 2018 / 11:25 WIB
Penyaluran pinjaman Pegadaian naik tipis 7%
ILUSTRASI. Petugas menaksir emas di gerai Pegadaian


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pinjaman atau outstanding loan PT Pegadaian meningkat di lima bulan pertama 2018. Pembiayaan ini tumbuh tipis, atau hanya di angka satu digit dibandingkan tahun lalu.

Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga April 2018, Pegadaian mencatatkan penyaluran pinjaman sebesar Rp 39,37 triliun, naik 7% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yakni Rp 36,78 miliar.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, kenaikan pinjaman itu memang tipis. Alasannya, karena waktu Lebaran terjadi lebih awal dari prediksi Pegadaian.

“Secara year to date, tumbuh kecil karena waktu Lebaran bergeser maju selama 14 hari sehingga mempengaruhi penyaluran kredit. Karena waktu lebaran lebih maju, jadi membuat perhitungan tidak pas dengan tahun lalu,” kata Harianto kepada Kontan.co.id, Jumat (22/6).

Di periode yang sama, Pegadaian juga berhasil mengumpulkan aset Rp 51,08 triliun. Sedangkan liabilitas mencapai Rp 31,91 triliun dan ekuitas Rp 19,17 triliun.

Sementara itu, di sepanjang tahun 2018, Pegadaian menargetkan penyaluran pinjaman sebesar Rp 45 triliun, naik 16,8% dibandingkan realisasi tahun lalu yaitu Rp 38,5 triliun. Maka, untuk mencapai target tersebut, BUMN ini akan memperkuat distribusi penyaluran kredit melalui keagenan dan meningkatkan transaksi gadai.

“Kalau strategi kami, distribusi pinjaman melalui keagenan walaupun tidak tidak berdampak secara besar. Selain itu, kami berusaha untuk menambah penjualan produk perusahaan,” kata Harianto.

Sebelumnya, Direktur Teknologi Informasi dan Digital Teguh Wahyono mengaku, akan menambah jumlah agen hingga mencapai 6.000 orang di tahun 2018. Jumlah itu akan makin besar, karena merekrut banyak toko emas sebagai agen tambahan yang bertugas menaksir harga emas.

“Kami juga akan memperkuat layanan via online dan offline, sehingga perusahaan akan merekrut sumber daya manusia yang bertugas menjadi tenaga pemasar seperti Mantri Bank,” kata Teguh.

Salah satunya, melalui pelayanan gadai digital, yang membuat proses transaksi lebih ringkas dan efisien. Dari layanan tersebut, pelanggan tidak perlu repot datang langsung ke Pegadaian. Mereka hanya perlu menerima uang dan memberikan barang ke Pegadaian melalui jasa kurir. Ia berharap, layanan ini bisa beroperasi selama 7 x 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×