kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan melirik penerbitan saham baru untuk memperkuat modal


Selasa, 27 Februari 2018 / 10:47 WIB
Perbankan melirik penerbitan saham baru untuk memperkuat modal
ILUSTRASI. Layanan Nasabah di Kantor MayBank Indonesia, Jakarta


Reporter: Galvan Yudistira, Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Bank ramai memilih penerbitan saham baru atau right issue untuk memperkuat modal dalam penyaluran kredit tahun ini. Yang terbaru, PT Maybank Indonesia Tbk berencana melakukan rights issue pada semester I-2018 sekitar Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun.

Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia mengatakan, pilihan rights issue bertujuan untuk meningkatkan kinerja. "Pertumbuhan kredit dua tahun terakhir belum terlalu kencang. Oleh karena itu, kami ingin menyesuaikan pertumbuhan bisnis," kata Taswin, Senin (26/2).

Sampai akhir 2018, pertumbuhan kredit Maybank Indonesia ditargetkan mencapai 10% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan kredit ini akan banyak disumbang oleh peningkatan kredit korporasi, kredit Usaha Kecil dan menengah (UKM) dan kredit ritel.

Khusus untuk pertumbuhan kredit ritel UKM,  Maybank Indonesia menargetkan bisa mencapai 20% secara yoy. Pertumbuhan kredit korporasi akan banyak disumbang oleh penyaluran kredit infrastruktur.

Dalam aksi korporasi ini, Taswin belum bisa merinci Maybank Malaysia sebagai pemegang saham pengendali akan mengeksekusi seluruh hak dalam rights issue nanti.
Sebelumnya PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) juga berencana untuk mendapatkan dana segar melalui rights issue atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Heri Purwanto, Direktur Retail Bukopin mengatakan, pihaknya akan rights issue sebesar Rp 2 triliun pada tahun 2018.“Prosesnya saat ini sudah dimulai, mudah-mudahan pada pertengahan tahun 2018 sudah dapat terealisasi,” jelas Heri.

Saat ini, sudah ada beberapa peminat dan standby buyer yang melirik saham Bukopin. Namun Heri masih enggan menyebutkan identitas peminat tersebut.
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebesar 30% dari jumlah saham yang ada saat ini. Heri juga bilang, Bosowa sebagai pemegang saham Bukopin memiliki potensi mengurangi kepemilikan saham di Bukopin. Tapi, hal itu tergantung pada keinginan pemegang saham untuk mengeksekusi haknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×